Kiss Booster - 💎 Jeongwoo

2.3K 181 10
                                    

Jeongwoo selalu menyukai segala hal yang berhubungan dengan Junkyu. Intinya semua aktivitas yang ia lakukan akan terasa menyenangkan jika itu ia lakukan bersama Junkyu. Seperti hari ini, ia berada dalam kamarnya, duduk sembari memeluk Junkyu yang juga memeluknya seperti bayi koala pada induknya.

Ia baru saja kembali dari Jepang, dan saat ia pulang ke dorm, Junkyu telah berada di kamarnya, berbaring menunggu kepulangannya. Hal yang sedikit jarang dilakukan oleh yang lebih tua. Tapi Jeongwoo tahu, ketika Junkyu melakukan hal ini, artinya kekasih manisnya itu sedang membutuhkan dorongan semangat.

"Jadi, hari ini kenapa?", tanya Jeongwoo
Tangannya mengusap kepala Junkyu dengan lembut.

"Tidak apa-apa. Aku hanya ingin memelukmu.", ucap Junkyu, semakin membenamkan wajahnya pada bahu lebar yang lebih muda.

"Lelah?", tanya Jeongwoo lembut.

"Kalau aku bilang aku lelah kau akan apa? Menciumku?", Junkyu memundurkan wajahnya, menatap pemuda Park itu.

Jeongwoo lantas tertawa mendengar ucapan frontal dari kekasihnya yang lebih tua itu.

"Kalau kau mau, aku akan dengan senang ha-", tentu saja ucapan Jeongwoo segera terputus karena bibirnya segera dibungkam oleh Junkyu.

Jeongwoo terkekeh, segera membalas ciuman yang diberikan Junkyu padanya. Tangannya dengan cepat telah melingkar pada pinggang ramping Junkyu, sedang yang satu menangkup pipi kekasihnya. Diusapnya pipi itu sembari melumat bibir Junkyu.

Junkyu merasa tak ingin kalah, sehingga ia lebih dulu menggigit bibir yang lebih muda, memilih untuk menginvasi mulut sang kekasih. Pemuda Park itu membiarkan Junkyu melakukan apapun intensinya itu. Dibukanya bilah bibirnya, memberi akses pada Junkyu untuk menyusupkan lidahnya.

Tautan lidah mereka berlangsung intens dan lama. Bibir keduanya begitu basah karena ciuman yang sedikit menggebu itu. Hingga akhirnya Junkyu menyerah dan menjauhkan dirinya lebih dulu.

Junkyu terengah, menatap Jeongwoo sembari mengatur napasnya. Sedang Jeongwoo mengusap bibir Junkyu yang basah dengan kaosnya.

"Kenapa berhenti?", kekeh Jeongwoo.

"Basah.", ucap Junkyu, merujuk pada bibirnya dan bibir Jeongwoo. Junkyu juga mengelap bibir Jeongwoo dengan lengan hoodienya.

"Hyung yang memulainya. Merasa lebih baik sekarang?", ujar Jeongwoo, menyengir kecil.

"Setelah kupikir lagi, tadi itu terlalu brutal. Boleh kita lakukan lagi? Tapi pelan saja.", pinta Junkyu, dengan sengaja mengalungkan lengannya pada leher yang lebih muda.

"Tapi boleh aku mandi dulu? Aku belum mandi sejak kembali tadi."

Junkyu mengerutkan alis, mengerucutkan bibir. Kakinya sengaja mengunci tubuh Jeongwoo agar tidak beranjak dari posisinya.

Jeongwoo mengerti saat ini Junkyu ingin memonopolinya. Maka ditariknya tubuh Junkyu semakin mendekat padanya.

"Jadi aku tidak diberi izin untuk pergi?", ucap Jeongwoo dengan seringai kecil.

"Tidak sampai kita selesai berciuman.", Junkyu bersikukuh.

"Kalau begitu jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu di luar apa yang kau inginkan, Junkyu hyung."

Bukannya takut, Junkyu malah semakin menantang Jeongwoo. Diraihnya tangan Jeongwoo dan mengarahkannya pada bibirnya. Kemudian dikecupnya telapak tangan besar sang kekasih.

"Terserah padamu, tapi pertama, ayo berciuman.", ucap Junkyu.

Jeongwoo menyeringai kemudian segera mempertemukan kembali bibir mereka. Kegiatan saling memagut kembali terjadi di antara keduanya. Disertai dengan sentuhan demi sentuhan pada tubuh keduanya, merangsang sesuatu dalam diri mereka.

Hari itu Junkyu menghabiskan waktunya di dalam kamar Jeongwoo. Entah melakukan hal apa selain berciuman, hanya mereka saja yang tahu.

.
.
.
.
.
.

Udah segitu aja :"Isinya cuma ciuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah segitu aja :"
Isinya cuma ciuman

See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang