Valentine Chocolate - 💎 Jihoon [M]

3.2K 168 28
                                    

Akhirnya selesai juga rangkaian konser mereka selama 2 hari di Aichi. Para member puas dengan penampilan mereka 2 hari ini. Ada beberapa kesalahan kecil tapi itu tidak terlalu menganggu. Intinya, mereka merasa senang dengan konser 2 hari ini.

Junkyu juga senang, tentu saja. Tapi ada hal lain yang dihadapinya tepat setelah konser berakhir. Ia harus menghadapi Jihoon yang kini mengukungnya di atas kasur. Semua itu karena ucapan Junkyu saat di panggung tadi yang mengatakan bahwa abs Jihoon terlihat enak.

"Enak?", tanya Jihoon dengan senyuman miring.

"Apanya?", Junkyu bertanya balik.

"Cokelat valentine-mu. Kau bilang terlihat enak kan?"

Junkyu menatap manik Jihoon sejenak sebelum ia mendorong Jihoon untuk bertukar posisi dengannya. Kini Junkyu berada di atas tubuh Jihoon, duduk tepat di atas perut kekasihnya itu.

"Aku belum mencicipinya.", ucap Junkyu. Tangannya dengan sengaja berada di dada Jihoon, sedikit menekannya. Kemudian perlahan turun hingga ke bagian atas perut Jihoon. Dari balik kaos kekasihnya, ia bisa merasakan betapa kerasnya otot perut pemuda Busan itu.

Jihoon tak banyak bergerak. Ia membiarkan Junkyu meraba tubuhnya. Tatap mereka bertemu, Junkyu dengan tatap nakalnya, sedang Jihoon dengan tatap menantangnya.

"Jadi, aku boleh mencicipinya sekarang atau tidak?"

"Cicipi kapanpun kau siap."

Ucapan itu merupakan lampu hijau bagi Junkyu. Maka pemuda asal Chungju itu segera menarik ke atas kaos pemuda di bawahnya. Tampak pahatan tubuh atletis yang begitu menggoda. Tangannya kembali bergerilya di atasnya, kini tanpa batasan kain. Junkyu dengan sengaja memainkan tonjolan di dada Jihoon, menekan dan mencubitnya, membuat Jihoon mengerang pelan. Namun Jihoon masih diam pada posisinya, sepenuhnya memberikan diri pada Junkyu.

Junkyu memundurkan posisi panggulnya, kini duduk di bagian paha Jihoon. Telunjuk Junkyu menekan otot perut Jihoon, kotak demi kotak. Matanya menatap otot itu dengan seksama, seolah itu adalah barang antik. Junkyu kemudian sedikit menundukkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada perut Jihoon. Ia sempat mengangkat wajahnya sejenak untuk menatap Jihoon, kemudian atensinya ia kembalikan pada perut sang kekasih.

"Itadakimasu~"

Setelah mengucapkan itu, Junkyu lansung menyantap snack tengah malamnya itu. Dimulai dari dada Jihoon, ia kecupi dan gigit. Lalu perlahan ia beralih pada tonjolan coklat di dada kekasihnya. Lidahnya bergerak memutar, menggoda area sensitif kekasihnya itu. Erangan pelan terdengar dari bibir Jihoon, membuat Junkyu bangga akan apa yang dilakukannya saat ini. Tidak berhenti hanya menjilat, Junkyu juga menyesap bagian itu. Ia lakukan bergantian dari kanan lalu ke kiri.

Jihoon refleks meremas rambut Junkyu, membuat rambut itu sedikit berantakan. Namun Junkyu tidak peduli. Toh ini tidak kasar sama sekali. Biasanya mereka bisa lebih kasar dari ini.

"Sial, mulutmu shh..", desah Jihoon.

Junkyu tidak menggubris desahan Jihoon. Ia bergerak semakin turun hingga bibirnya kini telah sampai pada makanan manisnya, otot perut kotak milik sang kekasih. Junkyu menggigit bagian yang terpahat itu, kemudian menyesap permukaan kulitnya. Ia sedikit kesulitan karena kerasnya otot-otot itu. Namun Junkyu menyukainya. Lidahnya tidak berhenti membasahi perut Jihoon, sementara jemarinya ia pakai memainkan tonjolan dada Jihoon yang sudah ditinggalkan mulutnya itu.

"Ah, sebentar!", Junkyu segera menghentikan aktivitasnya. Ia turun dari kasur, meninggalkan Jihoon dengan ekspresi bingungnya.

"Kenapa?", tanya Jihoon.

"Sebentar..", namun Junkyu tidak menjawab dan hanya menyuruh Jihoon untuk menunggu ia mengambil sesuatu dari tasnya.

"Jaan!", Junkyu mengeluarkan sebuah selai coklat dan kacang yang dibelinya di minimarket tadi pagi. Selai itu hanya tersimpan dalam tempat kecil berbentuk persegi panjang yang dibagi menjadi dua, dan hanya untuk sekali makan.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang