Couple - 💎 Jihoon [Semi-M]

5.4K 274 18
                                    

Junkyu baru saja mematikan kamera yang dipakainya untuk merekam konten Tmap World. Setelah ia meletakkan kamera itu di atas meja, ia langsung dipanggil Jihoon untuk duduk kembali di sofa.

"Kemari.", ucap Jihoon tegas.

Junkyu, dengan bibir mengerucutnya mendekat ke arah Jihoon. Ia berhenti, berdiri tepat di hadapan Jihoon yang sedang duduk.

"Harus kutarik, atau kau mau duduk dengan sukarela?", Jihoon tersenyum tipis menatap Junkyu.

"Eish.", keluh yang lebih muda berakhir melebarkan kakinya dan duduk di pangkuan pemuda Park itu.

"Bisa jelaskan yang di konser tadi?", Jihoon bertanya dengan senyuman.

Memang wajahnya tersenyum, tapi percayalah, ia sedang menahan emosinya. Hal itu karena tadi saat konser ia harus melihat sesuatu yang tidak ingin dilihatnya.

Junkyu tahu. Saat Haruto mendekatkan wajahnya tadi di encore, Junkyu sudah bisa menebak bagaimana reaksi Jihoon. Jihoon seperti memberi tatapan dingin padanya sejak tadi. Bahkan selama mereka mengambil footage untuk Tmap World, Junkyu sadar sesekali Jihoon menunjukkan kekesalannya. Hanya sesekali. Ia tahu pasti bagian itu akan diedit. Padahal Haruto yang mendekatinya duluan, kenapa ia yang harus kena?

"Apa yang harus aku jelaskan? Tentang bagaimana kau cemburu Haruto tiba-tiba mendekatkan wajahnya padaku? Harusnya kau marah pada Haruto, kenapa padaku?", Junkyu membela dirinya sendiri.

"Kau tidak menghindar. Apa kau benar-benar berharap Ruto menciummu?", Jihoon mencengkram pinggang Junkyu, tidak kuat, namun cukup membuat Junkyu terkejut.

"B-bagaimana aku bisa menghindar? Banyak fans yang melihat Jihoon.. h-entikan tanganmu.." Junkyu sedikit meronta kala tangan Jihoon menyusup masuk ke dalam hoodie pinknya dan mulai meraba permukaan kulitnya.

"Kau benar. Bagaimana pun penggemar couple kalian itu banyak. Tidak seperti penggemar couple kita. Padahal kita yang berkencan di sini.", ucap Jihoon kini menyerang leher Junkyu dengan kecupan.

"J-Jihoon nhh~"

"Aku cemburu. Kau selalu menghindar dariku di atas panggung. Tapi dengan member lain, kau malah asik menebar kemesraan.", Jihoon berhenti dan menatap Junkyu dengan tajam. Manik bobanya yang lucu kini terlihat dalam dan menakutkan.

"Apa yang perlu kau cemburukan? Kau sudah hampir setiap hari tidur di kamarku, memelukku, menciumku, bahkan melihat tubuh polosku, yang benar-benar polos.", tangan Junkyu mengusap rambut Jihoon, menyisir rambut itu ke belakang untuk menatap mata indah kekasihnya.

"Haruto hampir menciummu.", tegas Jihoon lagi.

Merasa kesal, Junkyu langsung saja menempelkan bibirnya pada bibir Jihoon.

"Bukan hanya sekali, tapi selama 4 kali konser dia melakukannya terus-menerus."

Mendengar itu Junkyu kembali memberi kecupan pada bibir Jihoon, 3 kali lagi.

"Sudah kan?", tanya Junkyu dengan wajah merengut.

Namun tangan Jihoon dengan kuat menarik tubuh Junkyu hingga menempel padanya. Kepalanya terdongak menatap Junkyu yang tampak pasrah.

"Kalau aku bilang belum, apa yang akan kau lakukan?", ucap Jihoon dengan senyuman miring.

"Kau mau apa?", tanya Junkyu sembari mengusapkan ibu jarinya pada bibir Jihoon.

"Kau tahu apa yang kumau.", Jihoon menggigit pelan jari Junkyu, sengaja menjulurkan lidahnya juga untuk menjilat.

"Kalau aku menolak?", alis Junkyu mengerut, memeberikan tatapan memelas pada Jihoon.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang