Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]

Caught - 💎 Hyunsuk

Sebagai seorang leader, Hyunsuk kerap kali menjadi pilar grup. Tak jarang para member menaruh semua kekhawatiran mereka pada Hyunsuk, karena Hyunsuk sendiri bisa memberikan solusi yang baik bagi mereka. Hyunsuk sendiri kerap kali memberi dukungan pada tiap member, seperti saat ini, ia sudah berada di lokasi pembuatan MV T5.

Hyunsuk memang selalu mendukung mereka. Bahkan saat live beberapa kali ia menyebutkan untuk mendukung T5. Kedatangannya memang untuk mendukung 5 membernya yang sudah bekerja keras untuk unit T5 ini.

Tapi sebenarnya, itu hanya salah satu alasan kedatangan Hyunsuk ke lokasi pembuatan MV. Alasan utamanya? Tentu saja untuk bertemu sang kekasih, sekaligus produser dari lagu yang diberikan khusus untuk T5, Kim Junkyu.

"Lelah?", tanya Hyunsuk sembari menatap ke sampingnya, dimana seseorang telah duduk sambil bersandar pada sandaran kursi.

"Sedikit.", jawab Junkyu, mengucek matanya.

"Kau kurang tidur akhir-akhir ini kan?", Hyunsuk mendekat, menatap lamat manik yang lebih muda.

"Eum.", gumam Junkyu kemudian menarik lengan Hyunsuk untuk menyandarkan kepalanya pada bahu yang lebih tua.

Hyunsuk tertawa kecil. Diusapnya pelan rambut Junkyu, berharap dapat memberikan kenyamanan tanpa merusak tatanan rambut pemuda Virgo itu. Selain itu, Hyunsuk tidak berbuat banyak. Ia hanya ingin membiarkan Junkyu beristirahat sejenak. Benar saja, Junkyu segera terlelap pada lengan Hyunsuk.

"Hyung ka-"

"Sttt...", Hyunsuk segera berbisik kecil, memberikan gestur pada Junghwan yang tiba-tiba saja menghampirinya untuk diam.

"Eo.", Junghwan yang mengerti segera memelankan suaranya.

"Wae?", mulut Hyunsuk bertanya tanpa suara.

"Tidak apa-apa, tadinya aku mau menanyakan Junkyu hyung mau iced chocolate atau lemon tea. Tapi nanti saja aku kembali lagi.", balas Junghwan, juga berbisik.

"Ah iya, hyung? Mau americano?", tawar Junghwan pada yang paling tua.

"Eo, gomawo Junghwan-ah.", ucap Hyunsuk.

Junghwan kemudian meninggalkan mereka untuk mengambil minuman.

10 menit berlalu dan Hyunsuk sama sekali tidak beranjak meski tangannya mulai pegal. Syukurlah Junkyu akhirnya terbangun.

Kepala yang bersandar itu kini terangkat. Dengan mata yang tampak bingung dan bibir yang mengerucut, Junkyu mengedarkan pandangannya pada sekitarnya.

"Ah, aku ketiduran ya.", ucap Junkyu pelan.

"Iya.", kekeh Hyunsuk.

"Kenapa tidak membangunkanku?", ujar Junkyu, cemberut.

"Kau tampak pulas, Junkyu-ya. Lagipula kau baru tidur sekitar 10 menit."

Junkyu meraih ponselnya untuk melihat jam yang tertera pada layarnya.

"Kemana yang lain?", tanya Junkyu.

"Istirahat. Mereka makan dan minum di luar. Kau mau juga?", tanya Hyunsuk, merapikan bagian rambut Junkyu yang bersandar padanya tadi.

"Aku ingin cepat pulang dan tidur.", Junkyu memeluk Hyunsuk, membenamkan wajahnya pada ceruk perpotongan leher yang lebih tua.

"Berjuanglah sedikit lagi.", Hyunsuk memberi semangat dan kecupan ringan pada pucuk kepala Junkyu.

"Eum."

"Ja! Kita akan memulai rekaman terakhir kira hari ini.", teriakan salah seorang staf membuat kesadaran Junkyu terpaksa kembali.

Kaki jenjangnya berdiri dari duduknya, kemudian ia merenggangkan badannya sebagai pemanasan.