Inspiration - 💎 Junghwan [Semi-M]

3.5K 214 32
                                    

Persiapan comeback Treasure diisi dengan kegiatan latihan dan recording yang begitu padat. Rasanya tenaga para member benar-benar terkuras. Meski begitu mereka tetap melakukannya dengan semangat. Bagaimana pun berada di panggung adalah hal yang sangat mereka sukai.

Saat ini Junkyu sedang berada di studio kecil miliknya. Ia duduk dengan serius di depan laptopnya, membuat demo untuk lagu pre-release unit yang akan didebutkan bersama dengan full-album mereka.

Kurang lebih sudah 50 menit Junkyu berada di dalam studionya. Hingga ia akhirnya menyelesaikan demonya dan mengirimnya pada produser.

Direnggangkannya tubuhnya, mengeluarkan erangan kecil untuk melegakan dirinya sendiri.

"Selesai.", monolognya dalam ruangan itu.

Diambilnya ponselnya untuk memberi pesan pada sang produser. Setelahnya ia melihat pesan masuk lainnya, dari Junghwan. Dibukanya ruang obrolan itu dan membaca pesan dari yang lebih muda.

Junkyu segera membuka pintu studionya setelah membaca pesan dari Junghwan.

"Eo? Kenapa tidak mengetuk?", tanya Junkyu setelah mendapati pemuda bermarga So itu berdiri di depan pintu studi kecil miliknya di dorm.

"Aku tidak ingin mengganggumu, hyung.", ucapnya sembari mengintip laptop Junkyu dari luar.

"Kau sudah selesai?", tanya Junghwan.

"Baru saja.", jawab Junkyu.

"Kalau begitu sekarang aku bisa meminta perhatianmu?", tanya Junghwan lagi.

Junkyu hanya tersenyum kemudian berdiri dari duduknya. Ia melangkah keluar dan sepenuhnya memberi perhatian pada Junghwan yang berdiri di dekatnya.

"Kenapa?", tanya Junkyu, menyisir rambut panjang Junghwan ke belakang telinganya.

Bukannya menjawab, Junghwan malah memeluk Junkyu dengan erat. Ia membenamkan wajah pada bahu Junkyu, menghirup wangi tubuh yang lebih tua.

"Wae?", tanya Junkyu.

"Aku hanya lelah dan ingin memelukmu.", ucap Junghwan, menyudutkan Junkyu pada dinding luar studio miliknya.

"Ada sesuatu yang terjadi di sekolah?", tanya Junkyu sembari mengusap kepala Junghwan, sesekali menepuk punggung sang kekasih.

"Tidak, aku hanya lelah saja."

"Kau lelah atau memang hanya ingin memelukku saja?", Junkyu menepuk lengan kekar yang lebih muda, sedikit mempertanyakan alasan pemuda itu.

"Aku lelah, itu sebabnya aku butuh memelukmu, hyung.", kekehan rendah Junghwan mengalun langsung ke telinga Junkyu.

"Dasar kau ini..", Junkyu kemudian membiarkan Junghwan bersandar padanya. Tangannya masih setia memainkan rambut Junghwan yang sudah panjang saat ini.

Diam dalam posisi itu selama beberapa saat membuat Junkyu sedikit pegal. Jujur ia lebih memilih duduk di atas pangkuan Junghwan atau lebih baik lagi jika berpelukan sembari berbaring.

"Kau tahu hyung, wangimu selalu membuatku tenang."

"Kau kemarin protes aku beli parfum baru lagi.", Junkyu mengeluh dengan bibir yang sedikit manyun.

"Aku lebih suka wangi alami tubuhmu.", balas yang lebih muda, lalu mengecup leher Junkyu yang berada tepat di sebelahnya.

"Ya..."

Junghwan terkekeh kala menerima pukulan pada punggungnya.

"Aku hanya mengecupmu hyung, tidak meninggalkan tanda."

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang