Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]

Graduate - Junghwan

Rasanya seperti baru kemarin Junkyu mengantar Junghwan ke SMP. Sekarang remaja dewasa itu malah sudah akan mengakhiri masa SMA-nya. Waktu berlalu begitu cepat.

Hari ini adalah hari kelulusan Junghwan. Seperti yang sudah direncanakan, para member akan menghadiri ucapara kelulusan Junghwan dan melakukan perayaan kecil-kecilan hanya dengan member saja. Semuanya berjalan dengan lancar dan perasaan bahagia tentu meliputi mereka semua hari ini.

Selesai dengan semua acara perayaan, mereka kembali ke dorm untuk beristirahat lebih awal. Besok mereka harus berangkat ke Jepang untuk konser mereka di Fukui. Karena itu waktu malam ini juga dimanfaatkan oleh beberapa member untuk mengatur pakaian mereka ke dalam koper.

Junkyu yang baru saja selesai dengan packing-nya ingin segera beristirahat. Namun ponselnya berdering, menandakan ada notifikasi yang masuk. Junkyu mengecek pesan yang masuk itu kemudian refleks mencubit bibir bawahnya.

"Apa yang diinginkannya hingga menyuruhku ke dormnya?", ucapnya setelah membaca pesan dari seseorang itu.

Niatnya ingin segera tidur. Namun karena isi pesan yang diterimanya itu, ia berjalan keluar dari kamarnya. Tujuannya adalah dorm Junghwan. Alasannya karena ia kemarin sudah berjanji pada Junghwan akan memberikan hadiah kelulusan untuknya.

Junkyu memang sudah bertanya pada pemuda asal Iksan itu mengenai apa yang diinginkannya sebagai hadiah kelulusan sejak 2 minggu yang lalu. Namun Junghwan terus mengatakan ia akan memberitahukannya nanti. Nyatanya sampai hari-H kelulusannya, Junghwan tak kunjung mengatakannya hingga barusan ia mengirim pesan pada Junkyu yang memintanya ke dormnya.

Sejujurnya Junkyu lelah dan ingin tidur saja. Namun karena ini permintaan sang maknae, maka ia menurutinya meski ia akhirnya pergi ke dorm Junghwan dengan langkah berat.

Hanya beberapa menit saja Junkyu telah sampai ke dorm Junghwan. Saat masuk ke unit itu, ia berpapasan dengan Asahi, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan. Semua penghuni dorm itu memang sedang berada di ruang tengah, mengatur koper mereka.

Keempatnya tersenyum menyambut kedatangan Junkyu. Namun tentu saja, Junghwan menyambutnya dengan senyuman lebar.

"Hyung.", panggil Junghwan sembari menghampiri yang lebih tua. Tanpa basa-basi ia menarik pergelangan tangan Junkyu dan membawanya ke kamarnya sendiri, meninggalkan tiga pemuda lainnya yang dibuat bingung di ruang tengah.

"Apa yang akan mereka lakukan?", tanya Jeongwoo.

"Mereka ke kamar? Junghwan mengunci pintunya?", Haruto tampak mengernyit.

"Biarkan saja. Kalian cepat bereskan pakaian kalian.", ucap Asahi, ingin membiarkan Junghwan bersama Junkyu untuk beberapa saat. Toh ini hari spesial bagi si bungsu.

Namun bukan Haruto dan Jeongwoo namanya kalau tidak nekat bertindak. Sayangnya mereka kalah cepat dengan Asahi yang sudah menarik belakang kerah baju mereka.

"Hyung...", rengek kembar beda orang tua itu.

"Biarkan mereka. Kalian sudah selalu memonopoli Junkyu hyung. Cepat bereskan pakaian kalian."

Ucapan itu dibalas dengan helaan napas berat dari dua pemuda kelahiran 2004 itu. Mereka menurut dan kembali fokus pada koper mereka yang sudah terisi oleh beberapa pakaian.

Sedang di dalam kamar, Junkyu dibuat bingung karena Junghwan tiba-tiba mengunci pintu kamarnya ketika mereka sudah berada di dalam.

"Kenapa menguncinya?", tanya Junkyu.

"Kau tahu Ruto hyung dan Jeongwoo hyung tidak akan tinggal diam jika aku membawamu ke kamar seperti ini. Mereka pasti akan berusaha mengganggu. Aku hanya ingin perhatianmu untukku selama beberapa menit ini.", Junghwan memberikan senyum pada Junkyu.