Choose - All Member

2.7K 226 20
                                    

Baru saja siaran langsung Treasure dimatikan. Dengan begitu atensi Junkyu kini sepenuhnya berada pada kumpulan stiker Shinchan yang telah diberikan padanya.

"Wah, aku belum pernah mendapatkan stiker ini. Siapa yang tadi membukanya?", tanya Junkyu sembari memperlihatkan stiker itu pada member lainnya.

"Aku.", Jeongwoo menjawab.

Junkyu hanya mengangguk, kemudian kembali melihat stiker lainnya.

"Junkyu hyung, ini.", ucap Asahi, menyodorkan stiker lainnya.

"Gomawo~", jawab si manis dengan senyuman yang tentu sana begitu memikat.

"Kau begitu senang, hah?", Jihoon mengacak gemas rambut Junkyu.

"Hehe~"

"Kalau begitu menyukainya kenapa selalu menolak saat aku ingin membelikannya untukmu, hyung?", Haruto bertanya sembari memainkan rambut belakang Junkyu.

"Lagipula Junkyu sendiri juga bisa membelinya.", ucap Hyunsuk.

"Akhir-akhir ini kita sibuk. Jadi aku tidak sempat membelinya.", Junkyu mengerucutkan bibir, masih dengan mata yang menelisik stiker-stikernya.

"Sekarang kan semua juga bisa beli online, hyung.", Doyoung berucap.

"Benar. Tidak sulit membeli barang sekarang.", Junghwan mengambil sepotong chocobi, lalu menyuapkannya pada Junkyu.

"Eum, itu benar. Aku hanya tidak sempat.", Junkyu menerima suapan Junghwan. Kemudian ia sibuk membuka pelindung lem stikernya untuk ditempelkannya pada belakang ponselnya.

"Sebenarnya aku membeli chocobi, berharap kau yang mendapatkannya hyung. Sayangnya Haruto yang dapat.", ujar Jeongwoo, sibuk memperhatikan ekspresi bahagia Junkyu.

"Tapi kuberikan pada Junkyu hyung juga.", Haruto membela diri.

"Pada akhirnya tetap Junkyu yang dapat.", Yoshi terkekeh sembari menepuk pucuk kepala Junkyu.

"Gomawo yeorobun~", Junkyu berucap tulus, menunjukkan senyuman manisnya.

"Hyung, kau yakin tersenyum seperti itu?", Jaehyuk menyeletuk.

"Wae?", Junkyu mengangkat wajahnya, menatap Jaehyuk.

Ingatkan Junkyu sejak tadi ia masih berada di tengah para member, menjadi pusat perhatian.

"Kirei.", ucap Asahi, memberi atensinya pada Junkyu.

"Aku ingin menggigitmu, hyung.", ucap Junghwan.

"Kau sadar posisimu sekarang kan?", Jihoon mengusak rambut Junkyu.

"Ya ya..", Hyunsuk berusaha mengendalikan keadaan di saat para dongsaengnya itu kini tampak seperti serigala yang kelaparan.

Helaan napas Junkyu terdengar jelas, namun tak lantas membuatnya luput dari atensi.

"Aku hanya tersenyum seperti biasa.", Junkyu mengerucutkan bibir.

"Dan itu selalu cantik.", puji Doyoung.

"Menggemaskan.", sambung Yoshi, mencubit pipi Junkyu.

"Aku berharap kau hanya memperlihatkan senyum itu padaku.", Haruto jelas sekali menggoda dan berniat memonopoli Junkyu di depan member lainnya.

"Tentu saja itu untukku.", Jaehyuk menerobos ke tengah, kini berdiri disamping Junkyu.

"Aku.", Junghwan yang tidak mau kalah menarik kursi Junkyu ke belakang, membebaskan Junkyu dari antara Haruto dan Jaehyuk.

"Mian Junghwan-ah, tapi untuk ini hyung tidak bisa mengalah.", Jihoon juga tidak mau mengalah, menarik tangan Junkyu untuk berdiri dekat padanya.

"Ya! Kau selalu memonopoli seperti itu.", protes Yoshi.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang