Wanna Kiss - 💎 Jihoon [M]

2.8K 144 23
                                    

"Kau sengaja kan? Karena ini hari terakhir kau sengaja memancingku?", satu pertanyaan terlontar dari Jihoon tepat setelah mereka kembali ke belakang panggung.

Junkyu berjalan dengan biasa, tampak tidak terlalu peduli dengan pertanyaan Jihoon.

"Apanya?", ujarnya sok polos.

Jihoon bukan orang yang suka berbasa-basi. Ditariknya Junkyu untuk pergi ke area koridor yang tidak dilewati oleh siapapun. Ia mengurung Junkyu pada tembok lalu menatap lamat manik bulat kekasihnya yang jahil itu. Tampak wajah tengil Junkyu, seolah ia tidak melakukan sesuatu yang merugikan.

"Jadi benar kan? Kau sengaja.", Jihoon menaikkan satu alisnya. Ia tersenyum miring seraya mengusap rahang Junkyu. Ibu jarinya mengusap bibir merah Junkyu, disertai tekanan pelan pada benda lembut itu.

"Sengaja apa, Park Jihoon?", tanya Junkyu dengan tangan yang kini mengalung pada leher kekasihnya itu.

"Kau sangat ingin menciumku, huh?", tantang Jihoon.

"Ada yang salah dengan mencium kekasihku sendiri?", Junkyu kini bermain dengan rambut Jihoon.

Jihoon lantas menarik diri dari Junkyu, membuat yang lebih muda menatapnya bingung.

"Ganti pakaianmu, kita harus cepat ke bandara malam ini.", ucap Jihoon, membuat Junkyu merengut.

"Aku tidak yakin akan berakhir hanya dengan ciuman saja. Jadi kita lanjutkan saat kembali ke Korea nanti.", lagi ucap pemuda Busan itu, mengakhiri percakapan mereka dengan kecupan ringan di kening Junkyu.

~

"Ya! Aku bahkan tidak tidur dan langsung datang ke dorm-mu. Kau jelas harus bertanggung jawab.", Junkyu mengeluh. Tepat setelah mereka tiba di Korea, Junkyu tak memikirkan untuk kembali ke kamarnya lebih dulu. Ia mengikuti Jihoon kembali ke dorm kekasihnya itu.

Jihoon tertawa kecil melihat Junkyu yang kini berdiri di dalam kamarnya. Jihoon meletakkan bawaannya, lalu ia duduk di tepi kasurnya.

"Kau sangat ingin menciumku ya? Kalau begitu lakukanlah.", ucap Jihoon sembari memberi isyarat pada Junkyu untuk menghampirinya.

Junkyu terpancing. Ia berjalan mendekati Jihoon kemudian berdiri tepat di hadapan kekasihnya. Satu kakinya ia tumpukan pada dengkulnya tepat di antara kaki Jihoon. Tubuhnya sedikit ia condongkan seraya menangkup wajah Jihoon agar terdongak untuk mempertemukan tatap mereka. Sedang Jihoon, tangannya ia lingkarkan dengan apik pada tubuh Junkyu, menarik kekasihnya itu agar lebih dekat.

Junkyu mengusap bibir Jihoon yang kini sedang tersenyum padanya. Ditekannya bibir itu perlahan, lalu mendorong masuk satu jarinya ke dalam mulut sang kekasih.

Jihoon membiarkan hal itu. Ia mulai mengisap jari Junkyu yang berada dalam mulutnya, tak lupa memainkan lidah serta menggigit pelan jari itu. Perbuatan Jihoon itu sukses membuat perut Junkyu mengempis geli. Hanya gerakan sederhana seperti itu sana membuat sesuatu di bawah sana terbangun. Pikiran kotor mulai menguasai benak Junkyu.

Pemuda Kim itu segera menarik jarinya keluar. Tercipta benang transparan yang menghubungkan jarinya dan bibir Jihoon. Wajah Jihoon tampak tenang, hanya terselip senyum yang sulit diartikan.

"Sepertinya ada yang terbangun di bawah sana. Perlu kuingatkan bahwa kau bahkan belum mencium bibir kekasihmu ini.", ujar Jihoon, menarik Junkyu, semakin mengikiskan jarak antara mereka.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang