Lean On - 💎 Jihoon

2.1K 191 17
                                    

"Sampai kapan kau akan memelukku?", satu pertanyaan yang dilontarkan oleh Jihoon itu tak lantas membuat sang pemeluk melepaskan rangkulannya.

"Entahlah. Aku merasa sedang ingin memeluk seseorang.", balas pemuda yang memeluk Jihoon itu.

Jihoon menghela napasnya.

"Junkyu-ya, aku baik-baik saja."

Junkyu, pemuda yang memeluk Jihoon itu mengangkat wajahnya. Ia tumpukan dagunya pada bahu Jihoon, menatap sang kekasih dari samping.

Jihoon menoleh, membalas tatapan Junkyu. Diberikannya senyuman kecil. Ia sedang berusaha meyakinkan Junkyu bahwa ia sudah jauh lebih baik.

Namun Junkyu berdecak sebal. Ia kesal pada Jihoon yang bersikap bahwa ia sudah lebih baik, nyatanya tidak.

Junkyu akhirnya melepaskan pelukannya pada Jihoon. Ia turun dari kasur sang leader, kemudian kembali menatapnya sekali. Tapi sepertinya Jihoon memilih untuk tetap mempertahankan senyumannya.

"Yasudah, terserah kau saja."

Junkyu menyerah. Ia beranjak pergi dari kamar Jihoon, kembali ke dorm-nya. Sepanjang jalan ia merutuk, bibirnya mencaci sang kekasih.

"Ck terserah saja! Dasar keras kepala! Park Jihoon bodoh!", begitulah gumaman kesal Junkyu pada Jihoon.

~

Jihoon memang belakangan tidak dalam kondisi terbaiknya. Ada banyak hal yang menyita perhatiannya. Emosinya tidak bisa dibilang stabil. Tapi sikap keras kepalanya itu membuatnya ingin sendiri menghadapi semuanya. Tanpa ia sadari, seseorang merasa sangat tak berguna saat ini.

Junkyu di lain sisi menjauh dari Jihoon. Bukan tanpa alasan, tapi penolakan Jihoon padanya malam itu cukup membuat Junkyu mengerti. Ia membiarkan Jihoon mengatur sendiri emosinya, menunggu Jihoon untuk kembali sendiri padanya.

Junkyu mencoba untuk memaklumi kalau kali ini mungkin apa yang dihadapi Jihoon lebih besar dari yang sebelum-sebelumnya. Meski ia berharap ia bisa membantu Jihoon, tapi ia menghargai keputusan pemuda Busan itu. Tentu ia sedikit kesal karena itu.

"Kalian bertengkar?", tanya Jaehyuk, berbisik pada Junkyu.

"Tidak. Dia sedang ingin sendiri.", jawab Junkyu.

Jaehyuk mengangguk, segera mengerti situasi keduanya.

"Sampai kapan?", tanya Jaehyuk lagi.

"Entahlah. Kau se-dorm dengannya, harusnya kau lebih tau.", ucap Junkyu.

"Kalau pacarnya sendiri saja tidak tahu, aku mana tahu hyung.", Jaehyuk mengacak rambut Junkyu, gemas. Sedang yang lebih tua hanya menghela napasnya.

Dari kejauhan tampak sepasang mata melirik ke arah mereka. Perasaannya campur aduk. Namun ia memilih untuk segera mengalihkan pandang.

~

Hari demi hari berlalu, dan Junkyu masih pada pendiriannya. Memberi ruang pada Jihoon untuk menata hatinya.

Kalau ditanya Junkyu juga rasanya ingin memarahi Jihoon. Tapi ia berusaha tenang. Ia ingin menyikapinya dengan dewasa, melawan hatinya yang ingin segera menjambak sang kekasih dan menyadarkan pemuda kelahiran Maret itu.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang