Nod - Hyunsuk

1.5K 140 17
                                    

Hari ini Junkyu tampak sangat bersemangat. Seharian penuh mereka bermain di taman bermain. Meski sambil direkam untuk keperluan konten mereka, namun Junkyu tetap menikmatinya.

Bahkan hingga matahari terbenam pun, hatinya masih begitu gembira.

"Es krim?", tawar Hyunsuk, mengambil tempat duduk di sebelah Junkyu yang sedang asik memerhatikan foto demi foto di ponselnya.

Junkyu menoleh, mengambil es krim itu dari tangan Hyunsuk.

"Gomawo, hyung.", kemudian ia kembali memberi atensi pada gawainya, sembari menikmari es krim dari Hyunsuk.

Hyunsuk tersenyum layaknya seorang ayah ketika melihat Junkyu yang fokus melihat memori yang tertangkap oleh kamera ponselnya. Bisa dilihatnya Junkyu benar-benar menikmati hari ini.

"Sepertinya kau benar-benar senang ya."

Ucapan itu membuat senyum di bibir Junkyu mengambang. Tanpa mengalihkan atensinya, Junkyu bergumam, mengiyakan pernyataan Hyunsuk.

"Makanmu..", Hyunsuk terkekeh melihat mulut Junkyu yang mulai berantakan karena es krim.

"Hmm?", kini Junkyu menoleh, menatap Hyunsuk polos.

Hyunsuk gemas, malah semakin tertawa. Dijulurkannya tangannya, mengusap es krim dari sudut bibir Junkyu.

"Kalau kau seperti itu depan member lain, aku yakin mereka sudah menciummu.", ucap Hyunsuk.

"N-ne??", Junkyu mengerjap.

"Kau tahu aku bukannya berpura-pura tidak ingin memonopolimu, kan? Tapi aku tahu tidak bisa memaksamu.", Hyunsuk mengusap kepala Junkyu, sembari memperlihatkan senyuman khasnya.

Junkyu diam sejenak, menelisik ekspresi yang lebih tua.

"Hyung, kau kan pernah bilang kalau aku tidak mau aku harus mengatakannya dengan jelas."

"Eo.", Hyunsuk mengangguk.

Pemuda Choi itu lantas melihat ekspresi Junkyu yang tampak malu. Pupil Junkyu bergerak ke mana saja asalkan tak saling bersitatap dengan Hyunsuk.

Hyunsuk lantas mengernyit. Ada sesuatu yang lain dari Junkyu. Ekspresinya seolah mengatakan "Kau boleh melakukannya.", setidaknya itulah yang dipikirkan Hyunsuk.

"Junkyu-ya..", panggil Hyunsuk, menarik dagu yang lebih muda dan menatap lamat manik sang bonita.

Pandangan itu tampak bingung, tampak memelas, tampak memohon. Tidak, Hyunsuk bisa gila karena imajinasinya sendiri.

"H-hyung.. itu..", Junkyu dengan sengaja menempelkan es krim di tangannya pada bibirnya kembali, sengaja mengotorinya.

Hyunsuk akhirnya mengerti maksud Junkyu.

"Ah.. jadi ini maksudmu?", Hyunsuk mengusap es krim di bibir Junkyu dengan ibu jarinya, lalu menjilatnya. Kemudian Hyunsuk kembali menatap Junkyu dan kini menangkup pipi yang lebih muda.

"Boleh?", tanya Hyunsuk.

Junkyu mengangguk pelan.

Mendapat persetujuan, Hyunsuk mendekatkan wajahnya. Di bawah cahaya remang dari lampu taman, keduanya saling menautkan bibir. Mungkin lebih tepat dikatakan Hyunsuk yang melumat bibir Junkyu, membersihkan sisa es krim yang Junkyu sengaja sematkan di sana.

Tautan itu tidak berlangsung lama mungkin hanya beberapa detik saja. Hyunsuk sadar mereka masih di luar. Meski sepi dan di sana hanya ada mereka saja, tetap saja itu berisiko. Jadi Hyunsuk segera menyudahi apa yang dilakukannya.

Ia menjauh dan menjadi gemas saat melihat Junkyu yang kini memerah pipinya.

"Apa kau juga seperti ini dengan yang lain?", tanya Hyunsuk.

Namun Junkyu tidak menjawab. Ia malu juga tidak tahu harus menjawab seperti apa.

"Tidak perlu dijawab.", Hyunsuk mengusak kembali kepala Junkyu.

"Kalau sudah habis es krimnya kita kembali dengan yang lain.", ucap sang leader lagi, dibalas anggukan kecil oleh yang lebih muda.

.
.
.
.
.
.

Short short chap 😬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Short short chap 😬

Segini dulu
See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang