Pour - 💎 Haruto

2.6K 225 25
                                    

Entah apa yang ada dalam pikiran Haruto saat ia memberanikan diri untuk menyiram Junkyu saat encore stage mereka di Filipina. Sepanjang tour belum sekalipun Junkyu disiram seperti itu. Mungkin karena mereka segan?

Haruto sendiri juga tahu persis Junkyu memang tipe yang akan menghindari hal-hal yang akan membuatnya kerepotan. Tapi kali ini, mungkin karena euforia dan betapa panasnya suasanya kala itu, maka Haruto dengan sengaja menyiram Junkyu, membuat rambut bahkan kepala yang lebih tua basah.

Junkyu yang terkejut hanya bisa tersenyum pasrah. Ia membiarkan Haruto tertawa puas dan memeluk pinggangnya. Tidak, Junkyu tidak marah. Ia hanya tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi korban penyiraman saat encore telah tiba.

Begitu selesai dengan konser, mereka semua kembali ke belakang panggung untuk berganti pakaian dan bersiap untuk send-off.

Haruto segera menghampiri Junkyu, kembali merangkul pinggang pemuda favoritnya itu sembari berjalan menuju ruang ganti.

"Hyung.", panggilnya, masih tersenyum lebar.

"Puas?", tanya Junkyu, mengerucutkan bibir.

"Haha wajahmu tadi sangat lucu hyung. Kau harus melihatnya sendiri.", tampaknya Haruto tidak menyesali perbuatannya sama sekali.

"Eish jinjja...", Junkyu menghela napas.

"Kau marah hyung?", tanya Haruto, melirik ke arah Junkyu yang sedang memicingkan matanya. Meski begitu Haruto tahu Junkyu tak benar-benar marah. Memang biasanya Junkyu seperti itu.

"Mian~", cengir Haruto, mengusak rambut Junkyu yang masih basah.

"Tunggu saja nanti aku akan membalasmu.", Junkyu menyikut pelan bagian rusuk Haruto yang masih merangkulnya.

"Memangnya mau membalasku seperti apa?"

"Lihat saja nanti.", ujar Junkyu, menjulurkan lidah.

"Ya ya.. jalan lebih cepat. Berhenti bermesraan.", tegur Jihoon dari belakang mereka. Seperti biasa, ia sedikit iri dengan kisah Haruto dan Junkyu.

Sepasang kekasih itu lantas mempercepat langkah mereka hingga akhirnya tiba di ruang ganti.

~

"Ruto-ya! Cepat!", Junkyu memanggil Haruto dari dalam kamar mandi.

"Hyung...", Haruto tampak ragu untuk melangkah lebih dalam.

Mungkin Haruto tidak akan keberatan jika Junkyu datang ke kamarnya sebelum ia mandi. Tapi Junkyu datang setelah dirinya selesai mandi, bahkan telah memakai krim wajah. Dengan kata lain, Haruto sudah siap untuk tidur dan tidak ingin dipaksa basah lagi.

"Bagaimana kalau kita buat kesepakatan? Kau boleh menyiramku pada konser selanjutnya, ya hyung?", sekarang Haruto sedang berusaha untuk bernegosiasi.

"Aku ingin menyirammu malam ini. Cepat masuk atau aku yang keluar dan menyirammu di sana.", ujar Junkyu dengan bibir manyun.

"싫은데...", ujar Haruto dengan wajah meledek.
(Shireunde = tidak mau)

"Yaaa!", rengek Junkyu.

"Ke sini saja kalau berani.", tantang Haruto.

Tentu saja Junkyu berani. Ia keluar dari kamar mandi dan mengejar Haruto yang melarikan diri. Kamar itu kecil, jadi tidak banyak jarak yang bisa diambil Haruto untuk kabur. Junkyu dengan mudah menangkapnya.

Junkyu menarik kaos Haruto, namun berakhir kehilangan keseimbangan saat Haruto membalikkan tubuhnya secara tiba-tiba dan membuat Junkyu jatuh dalam pelukannya. Beruntung mereka jatuh di atas kasur. Posisi Junkyu sekarang berada di atas Haruto yang kini memeluk pinggangnya.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang