Siblings - Jihoon, Yoshi, Haruto AU

2.1K 177 19
                                    

Kim Junkyu, seorang pemuda berusia 18 tahun, kini hidup bersama 3 orang kakak tirinya. Singkatnya ibunya menikah lagi dengan seorang pria yang memiliki 3 orang anak lelaki. Mereka semua lebih tua dari Junkyu.

Jihoon anak pertama berusia 26 tahun. Yoshi anak kedua berusia 23 tahun. Kemudian Haruto, bungsu dari keluarga itu berusia 21 tahun. Junkyu yang baru saja bergabung dengan keluarga itu otomatis menjadi yang terkecil saat ini.

Namun Junkyu tidak keberatan sama sekali. Karena ketiga kakak tirinya itu begitu baik padanya. Sering sekali Junkyu mendapat cemilan tengah malam, atau hadiah-hadiah kecil lainnya. Kadang kalau Junkyu butuh, ia juga sering diantar oleh mereka. Kalau dibilang Junkyu bahagia atau tidak? Ya tentu saja jawabannya iya.

Mengingat bagaimana dulu ia menjadi korban KDRT oleh ayah kandungnya sendiri, hingga akhirnya ibunya menggugat cerai sang suami karena mereka berdua memang begitu sengsara. Bahkan proses cerai itu pun tidak mudah. Namun bersyukur akhirnya Junkyu dan ibunya bisa keluar dari jeratan pria bengis itu.

Kemudian ibu Junkyu bertemu dengan seorang duda. Ia sejujurnya takut. Traumanya akan sang ayah kandung belum hilang. Namun ia juga ingin melihat ibunya bahagia. Maka ia mengizinkan sang ibu untuk menikah lagi. Lebih bersyukur lagi, pernikahan ibunya kali ini bisa dikatakan berhasil. Ayah tirinya benar-benar memperlakukan ibunya, juga dirinya sebagai anggota keluarga. Mereka mendapat perlindungan, dan lebih dari itu, kasih sayang. Karena itu, Junkyu benar-benar bahagia saat ini.

Ditambah lagi hari ini ia akan melakukan perjalanan ke Jepang untuk liburan bersama keluarganya. Kedua orangtuanya sudah lebih dulu sampai di sana, sedangkan Junkyu menyusul bersama ketiga kakak tirinya.

"Semua barangmu sudah siap kan?", tanya Jihoon pada Junkyu.

"Sudah.", Junkyu mengangguk.

"Pasportmu?", kali ini Yoshi yang bertanya.

Junkyu mengeluarkan sebuah buku kecil dari kantong hoodienya dan menyengir kecil.

"Sudah juga."

"Paddingmu. Kau meninggalkannya di sofa ruang tengah.", Haruto memakaikan padding hitam pada tubuh Junkyu, membuat yang lebih muda tertawa kecil.

"Terima kasih kak Haru. Hampir saja aku lupa.", ucap Junkyu.

"Kalau sudah lengkap, ayo berangkat ke bandara sekarang.", Jihoon sebagai yang tertua membawa kopernya juga koper Junkyu. Sedang Yoshi dan Haruto membawa koper mereka masing-masing.

Mereka sudah memesan taksi online yang akan membawa merek ke bandara. Semua barang mereka dimasukkan ke dalam bagasi, lalu mereka berempat duduk di kursi penumpang. Semua persiapan telah selesai.

~

Perjalanan mereka tidak memakan waktu yang lama, hanya sekitar 3 jam kurang saja di udara dan mereka telah sampai di Jepang.

Junkyu sebenarnya baru pertama kali ke luar negeri. Semua terlihat begitu asing baginya. Karena itu ia mengekor di belakang ketiga kakaknya. Jangan sampai ia nyasar dan merepotkan banyak orang.

"Kyu."

"Ya?", Junkyu segera mengangkat kepalanya untuk menatap sang kakak, Haruto.

"Jalan di depanku, jangan di belakang.", baru saja Haruto akan menarik tangan Junkyu, si bungsu tersadar bahwa telinga kanannya terasa kosong.

"Sebentar!"

"Kenapa?", tanya Haruto.

"Earbuds-ku.. hilang.", ucap Junkyu sembari mengecek semua kantong yang ada pada pakaiannya.

"Jatuh?", tanya Haruto.

"Aku tidak tahu.", ucap Junkyu panik karena tak juga menemukan earbuds kanannya setelah menelusuri kantong pakaiannya.

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang