Sticker - 💎 Junghwan

2.4K 220 4
                                    

Semua juga tahu seberapa gilanya Junkyu dengan Shinchan. Bahkan kamar pemuda Chungju itu penuh dengan barang yang berhubungan dengan Shinchan. Tiap jalan kemana pun, Junkyu pasti akan sangat bersemangat jika melihat sesuatu yang berhubungan dengan animasi favoritnya itu.

Termasuk saat ini, ketika Junghwan memberikan stiker Shinchan gratisan yang ia dapatkan dari sebuah produk es krim.

"Wah! Junghwan-ah! Kau dapat ini dari mana?", tanya Junkyu tentu saja dengan ekspresi kagum dan antusias, seolah ia baru saja memenangkan lotre. Padahal itu hanya sebuah stiker.

"Aku mendapatkannya dari makan es krim.", jawab yang lebih muda.

"Eo?! Gomawo Junghwan-ah.", Junkyu tersenyum sumringah, menatap stiker di tangannya dengan penuh binar.

Segera setelahnya ia menempelkan stiker itu pada pelindung gawainya. Diangkatnya benda pipih berbentuk persegi panjang di tangannya itu dan ditatapnya bagian belakang benda elektronik itu. Tampak puas ketika melihat stiker baru telah tertempel di sana.

Junghwan tertawa melihat ekspresi Junkyu. Ia tahu Junkyu memang selalu bersemangat jika itu berhubungan dengan Shinchan. Tapi tak disangkanya ia akan melihat Junkyu menatap stiker itu dengan penuh sayang.

"Wah aku cemburu. Sepertinya hyung lebih menyukai Shinchan daripadaku.", ucap pemuda kelahiran 2005 itu.

"Ne? Aku mengenal Shinchan lebih dulu daripadamu.", jawab Junkyu dengan bibir mengerucut.

"Jadi benar ya? Lebih penting Shinchan dari aku?", Junghwan menarik tangan Junkyu, kemudian merangkul pinggang Junkyu dan mendekapnya. Mata hazelnya menatap sosok manis di hadapannya.

"Hmm, bagaimana ya?", Junkyu sengaja ingin mengerjai Junghwan. Ia tampak berpikir tentang jawaban yang harus diberikannya pada pemuda Iksan itu.

"Jawabanmu menentukan nasibmu selanjutnya hyung.", Junghwan sedikit mengeratkan rangkulannya pada pinggang Junkyu.

"Tapi kau dan Jjanggu itu berbeda.", elak Junkyu.

"Aku atau Jjanggu?", tanya Junghwan dengan tatapan tajam.

"Kau ingin aku memilih siapa?", tanya Junkyu kembali, menaruh tangannya di atas bahu Junghwan.

"Bukankah jawabannya sangat jelas?", Junghwan tampak mengernyit, bibirnya sedikit manyun. Kali ini tampak seperti anak-anak seusianya.

"Pff... lihat wajahmu, seperti anak anjing yang merajuk.", Junkyu menunjuk kening Junghwan, sedikit mendorong wajah pemuda itu.

"Hyung...", rengek Junghwan.

"Benar, seharusnya memang kau bersikap seperti ini.", kini Junkyu mencubit pipi Junghwan, gemas pada yang lebih muda.

"Hyung, aku serius...", Junghwan menggembungkan pipi, berusaha terlihat manis di depan Junkyu.

"Aigoo kiyowo~", Junkyu tertawa gemas sembari menguyel pipi Junghwan.

Merasa tidak terima, Junghwan lantas mendorong tubuh Junkyu hingga bersandar pada tembok di belakangnya. Ia mengunci tubuh Junkyu, mengurungnya di antara dirinya dan tembok.

"J-Junghwan-ah...", jujur saja Junkyu sedikit panik. Masalahnya mereka masih berada di agensi.

Memang koridor tempat mereka berada saat ini sepi. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada orang yang melihat. Jangan lupakan CCTV yang tentunya bekerja 24 jam sehari tanpa henti.

Junkyu baru akan menunduk, bermaksud meloloskan diri dari bawah, namun Junghwan semakin memojokkan Junkyu.

"Jawab dulu. Aku atau Jjanggu?"

Junkyu harusnya tahu ia tidak boleh gegabah menghadapi sisi dominan Junghwan. Kini ia merutuk kenapa dirinya tidak pernah belajar dari pengalaman?

"Kau tahu jawabannya.", ucap Junkyu, mengerutkan alis.

"Siapa?", tanya Junghwan lagi.

"Eish...", ah sudahlah, sepertinya lebih cepat jika Junkyu membungkam bibir Junghwan.

Karena itu Junkyu menarik kerah baju Junghwan, lalu mengecup bibir pemuda Iksan itu selama beberapa detik.

Junghwan sempat membolakan mata, terkejut. Namun tak berlangsung lama, kecupan itu terlepas.

"Itu jawabanku.", Junkyu terkekeh kecil.

Junghwan masih memproses yang baru saja terjadi. Melihat kesempatan, Junkyu segera menunduk dan meloloskan diri dari kurungan Junghwan.

"Aku pergi dulu, dah.", ucap Junkyu cepat, lalu segera berlari meninggalkan Junghwan.

"Eii Junkyu hyung.", panggil Junghwan, mengejar Junkyu yang telah berlari meninggalkannya sambil tertawa.

"Haa benar-benar...", Junghwan menghela napas.

Tindakan Junkyu tadi bisa saja membuat Junghwan bertindak lebih. Jika Junkyu tidak kabur, entah apa yang akan terjadi padanya.

.
.
.
.
.
.

Heihei~
Lucu banget kemarin denger Hwan cerita Kyu semangat banget dapat stiker shinchan doang, ngebayanginnya lucu banget plisss 😭

Heihei~Lucu banget kemarin denger Hwan cerita Kyu semangat banget dapat stiker shinchan doang, ngebayanginnya lucu banget plisss 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segini dulu yaa
See ya next~

Our Precious Kyu (2) [Junkyu x All]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang