An menatap pantulan wajahnya yang masih basah di cermin. Nafas An memburu karena ia menggosok terlalu kuat untuk membersihkan noda di wajahnya. Dengan gigi bergemelatuk, An menatap tajam pantulan dirinya sendiri di cermin."Zean Angkasa. Lo mau hidup gue ga tenang, kan? Lo berhasil."
An memejamkan mata.
Ponsel An yang ia letakkan begitu saja di westafel bergetar. Ia baru ingat, beberapa kali ponselnya berdering tadi. Namun karena para gadis sialan itu, tidak satu panggilan ataupun pesan yang bisa ia balas.
My Old Friend
8 Unread Messages
An, gue udah chat Anna tapi
kata dia ga bisa nemenin gue, lagi
sibuk katanyaAn, kok Lo lama?
An, Lo marah sama gue?
Karena masalah kemarin ya?Missed voice call at 6:57 AM
An. Kok lama banget?
An udah rame orang di sekolah
Katanya gue ga boleh di liat orang
Missed voice call at 7:05 AM
Missed voice call at 7:10 AM
Missed voice call at 7:14 AMGue kesana sekarang
Lo masih di atas, kan?An dengan cepat melangkah keluar dari toilet. Mengingat saat ini sudah hampir jam delapan, berarti Yumna sudah menunggu satu setengah jam lebih.
"Mau kemana?"
An tersentak kaget, saat seseorang menghalangi jalannya.
"Gue ada urusan, geser."
"Lap muka Lo dulu."
An mendongak, ia menghela nafas lelah. Langsung ia mengambil handuk kecil yang disodorkan Vino padanya. Setelah itu, ia mempercepat langkah, bahkan sedikit berlari.
Melihat An yang tampak panik, Vino ikut berlari kecil menyusul An.
"Mau kemana? Udah waktunya masuk kelas."
"Yumna." An menoleh, menatap Vino "Lo liat Yumna?."
"Yumna? Pacar Reza? Bukannya mereka di DO, hari ini?"
"Hah?" An menghentikan langkahnya.
"Kenapa?" Vino menatap An bingung.
"Mereka cuma di skors."
Melihat An kembali berlari membuat Vino semakin kebingungan. Ia rasa seluruh sekolah sepertinya sudah tau kabar sepasang kekasih itu resmi di keluarkan dari sekolah hari ini.
An berlari tidak melihat sekitar, sesekali gadis itu hampir terjatuh, bahkan beberapa kali menubruk orang-orang yang berlarian. Tentu saja itu membuat Vino berlari kearahnya.
"Lo kenapa sih?! Gue buru-buru!" Teriak An kesal saat Vino menariknya keluar dari kerumunan orang-orang yang tengah berlari.
"Lo ga liat? Lo bisa jatuh kalau maksa nerobos mereka dengan badan kurus Lo ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
OSIS
Teen Fiction"Semua orang di sini tahu, tidak mudah untuk bergabung OSIS di sekolah ini. Bahkan setelah kalian berhasil lolos kalian tetap akan menjalani ujian setiap bulannya." ••• "Curang! Mereka orang yang curang!" "Pembunuh! Kalian pembunuh!" "Orang-orang so...