Part 38 - Penolakan (1)

17.7K 1.6K 84
                                    

Cara promosi di era digital saat ini sangat memudahkan bagi orang-orang yang membuka bisnis. Memanfaatkan media sosial sebagai salah satu cara untuk mempromosikan suatu produk. Apalagi jika menggunakan viral marketing. Merupakan upaya menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut melalui internet atau email.

Ditambah melakukan endorse. Adalah bentuk periklanan dengan menggunakan tokoh terkenal yang diakui, dipercaya, dan mendapat rasa hormat dari orang-orang. Memilih beberapa selebritas dan influencer terkenal.

Hal tersebut yang Aquinsha bersama tim marketing-nya lakukan.

Sweet Bites menjadi nama toko kuenya. Menjual aneka macam kue, mulai dari roti, dessert dan cookie. Seperti nama tokonya, semua jenis kue di tempatnya terasa manis yang membuat orang-orang yang menyukai rasa manis berkunjung ke tempatnya. Tentunya kadar manis yang tak terlalu berlebihan. Pun ada beberapa bentuk kue yang terlihat unik, cantik dan imut yang membuat beberapa orang yang menyukai bentuk kue seperti itu sangat tertarik untuk mencicipinya. Tapi ada juga yang tak tega memakan kue berbentuk cantik tersebut.

Hal lain yang membuat toko kuenya menjadi ramai adalah tempatnya.

Jaman sekarang semua orang-orang telah mengenal media sosial. Hampir sebagian orang akan mencari tempat yang bagus untuk bisa dijadikan background foto.

Saat ini orang-orang sangat tergiur dengan tempat yang terlihat estetika.

Aquinsha menggandeng seorang arsitek terkenal bahkan desainer interior juga. Theresa dan Lovi menyebut jika Aquinsha adalah orang kaya gabut karena menggelontorkan banyak uang hanya untuk sebuah toko kue. Hal yang seharusnya dilakukan orang seperti mereka adalah langsung melebarkan bisnis besar atau bergabung dengan bisnis keluarga yang tentunya menempati posisi bagus. Tapi tidak dengan teman mereka itu yang sangat ingin memulai dari nol.

Alasan Aquinsha. Menjadi satu-satunya perempuan bahkan paling muda di keluarga besar sangat berat karena ia akan dipandang remeh dan sebelah mata. Dicap anak yang manja, tak bisa melakukan apapun. Makanya ia ingin membuktikan, meski ia seorang wanita, ia juga bisa seperti para lelaki yang ada di keluarganya. Kalau bisa, ia akan melebihi mereka semua.

Sama halnya Aunty Citra yang berdiri sendiri tanpa bantuan dari para anggota keluarga Janitra. Aunty Citra adalah definisi Alpha female. Memiliki kemauan kuat, dominan, tegas, dan berkualitas dalam memimpin.

Makanya akhir-akhir ini ia berguru pada sepupu Daddy itu. Mereka sama, satu-satunya perempuan di keluarga Janitra, pada generasi ketiga dan keempat.

Aquinsha mengangkat pandangannya saat pintu ruangannya diketuk, segera ia menyuruh masuk orang itu. Meregangkan badannya, ia bersandar nyaman di punggung kursi. Menatap Bora yang mengantarkan segelas orange jus padanya. "Thank's," sahutnya lalu menuntaskan dahaganya. Menaruh gelas tinggi yang isinya setengah itu kembali ke atas meja. "Aku capek banget," ujarnya seraya menghela nafas. Karena ia terjun langsung di toko membuatnya juga sibuk.

"Makanya Nona cari manajer. Apalagi Nona juga sibuk di yayasan. Susah banget atur waktu."

"Itu kan kerjaan kamu ngatur waktuku!"

Bora manyun. "Bukan itu maksud saya. Nanti Nona malah sakit karena kecapekan."

"Kamu mau berapa?"

Bora berdecak karena Aquinsha malah membuka dompet. Mengira dia sok perhatian. Padahal niatnya tulus mengatakan hal tersebut.

Semenjak bergabung dengan yayasan milik keluarga dan persiapan pembukaan toko kue---kini mulai jalan, Aquinsha sangat sibuk, wanita itu bahkan kerap kali tidur saat duduk tanpa disadari.

Harta, Tahta, CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang