Harta, Tahta, Cinta

Part 59 - After Party

Setelah melaksanakan akad nikah di pagi hari, malam harinya acara resepsi diadakan. Berbeda dengan dekorasi saat acara pagi yang mengusung classic romance, malam harinya ballroom Sajiwa Hotels kini dihiasi dekorasi yang terlihat mewah nan glamour. Ballroom yang dapat menampung tamu undangan sebanyak 3000 orang.

Mengusung tema dreamy fairytale wedding. Tema pernikahan dreamy fairytale wedding memang sengaja dirancang bagi para pengantin yang menginginkan pernikahan impian seolah menjadi raja dan ratu sehari. Konsep fairytale sendiri identik dengan nuansa magical dan romantis, dengan permainan elemen-elemen pencahayaan, tekstur dan kontur dekorasinya. Penggunaan kristal-kristal yang digantung di langit-langit, lighting effect, atau bereksperimen dengan sumber pencahayaan lain seperti lilin-lilin atau lampu lampion akan sangat membantu menghidupkan suasana dreamy yang diinginkan.

Dengan dekorasi pelaminan menggunakan warna-warna pastel seperti biru, ungu, kuning muda, yang menciptakan kesan dreamy wedding pada acara resepsi pernikahan Aquinsha dan Radi.

Tamu undangan yang terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat, pebisnis kalangan konglomerat bahkan artis papan atas menghadiri acara resepsi tersebut. Janitra dan Sajiwa. Dua keluarga yang terkenal di jajaran lingkaran konglomerat. Jadi tidak heran jika banyak tamu yang hadir dalam acara tersebut. Apalagi mengingat jika Aquinsha Janitra putri bungsu Ganesha Janitra dan Katya Janitra. Begitupun dari pihak Sajiwa karena Radi satu-satunya keluarga inti Sajiwa saat ini.

Ballroom tersebut telah diisi oleh beberapa tamu undangan yang berdatangan tiada hentinya. Ganesh, Katya, Aslan maupun Alaia menyambut para tamu undangan. Sementara dari pihak Radi ada Irawan Pandya dan Arthur serta Shaki yang merupakan keluarga angkat pria itu.

Dua pemeran utama acara tersebut, yakni Aquinsha dan Radi masih bersiap-siap.

Potongan undercut pada rambut Radi membuat penampilan pria itu terlihat rapi. Ditambah saat ini ia menggunakan setelan tuxedo hitam. Sederhana, tapi membuat pria itu terlihat berkarisma.

Beda halnya dengan Aquinsha yang saat ini menggunakan gaun berwarna silver. Model sheath dengan detail slit tinggi di bagian tengah dan berpotongan dada rendah---yang sempat diprotes Radi, kini tak terlalu menonjolkan area atas buah dada Aquinsha. Detailnya mewah bertabur payet dan manik-manik mutiara berwarna putih, emas, dan silver yang dijahit hampir di seluruh bagian gaun. Sementara bagian punggungnya dibuat model backless, namun diberi aksesori berupa tali pita dari rangkaian mutiara dan manik-manik.

Ada juga outer yang sekaligus berfungsi sebagai train yang super panjang. Outer tersebut juga dihias payet dan manik-manik senada, bisa dipakai hingga menutup bahu atau sampai lengan saja untuk kesan lebih santai.

Tidak lupa dengan aksesori giwang panjang yang menghiasi dua telinganya serta kalung mutiara yang menghiasi lehernya.

Sedangkan untuk riasan, natural flawless dengan lipstik dan blush on oranye plus eyeshadow gliter beri kesan segar.

Keduanya bersiap-siap memasuki ballroom. Aquinsha mengamit lengan Radi. Senantiasa wanita itu tersenyum terus-menerus. Merasakan ada tatapan tertuju padanya membuatnya menoleh menatap Radi. "Istrimu cantik banget, kan?" ujarnya geli.

"Hm. Sampai saya gak bisa berpaling."

Aquinsha berdecak gemas, mencubit pelan punggung tangan Radi, tapi pria itu tak bereaksi sedikit pun.

Pintu lebar dan tinggi di hadapan mereka terbuka. Keduanya pun masuk. Berjalan dengan anggun bak Raja dan Ratu. Menebar senyum pada para tamu undangan yang memandang ke arah mereka.

Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian. Tak sedetik pun duduk karena banyaknya tamu undangan yang naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat dan juga berfoto bersama.