Seluruh murid kelas A lengkap dengan kostum hero beserta Aizawa Shota wali kelas mereka. Tidak ada keanehan hanya saja..
"Sensei, kenapa mereka ada di sini juga?" Ucap Bakugo menunjuk ke arah segerombolan murid kelas AC.
"Oh, itu karena-"
"Kita akan latihan untuk ujian!!" Pekik Koro-sensei memotong ucapan Aizawa Shota itu.
"EHHH?!!!!" Pekik murid-murid secara bersamaan.
"Sensei kok tiba-tiba ujian???? Kita hanya haha hihi aja loh." Protes Kurashashi yang memang membenci belajar.
"Benar tuh, kita masuk sini cuman belajar, latihan penyelamatan, belajar, magang, kok udah ujian lagi?!" Protes Muramatsu mengingat apa saja yang sudsh mereka lakukan selama menjadi murid UA.
"YES!!" Seru Karma dan Nakamura bersamaan.
'Cuman orang kurang waras menyukai ujian.'
"Seperti yang dibilang oleh Miguchi-sensei, kita akan latihan untuk ujian semesteran." Ucap Aizawa Shota, "Dan kenapa kelas kembali digabung, itu karena aku lelah harus mengajar 2 kelas secara terpisah. Jadi sekalian saja."
'Ah..., sudah ku duga.' Batin murid kelas 1A serempak.
"Jadi latihan kali ini melawan kelas AC?" Iida berkomentar.
"EH?!" Kali ini gantian murid kelas 1A berteriak.
"Se-sebentar, lawan mereka? Kita kekurangan jumlah orang bukan? Kalau pun iya 2 vs 3 atau 4 vs 5 atau 4 vs 6." Ucap Jiro menghitung kemungkinan itu.
"Jadi kita latihan melawan kelas A? Apa kami bertiga tidak diikutkan lagi? Dan hanya harus mengobati yang luka?" Ucap Kayano. Karena terakhir kali dia, Hara serta Muramatsu akan menjadi tim medis untuk merawat luka temannya. Mereka sepakat tidak ingin menggunakan recovery girl saat tahu cara pengobatan olehnya itu.
"Justru latihan paling berat ya kalian, harus mengatur tenaga jangan sampai kehabisan tenaga saat mengobati orang bukan?" Ucap Sugino.
"Benar sih, tapi aku juga ingin unjuk aksi. Kau kira aku, Hara serta Muramatsu-kun tidak bisa bela diri?" Ucap Kayano yang tidak ingin dipandang sebelah mata.
"MAJU SINI KALIAN KELAS ASSASSIN ATAU APAPUN ITU!!" Ucap Bakugo dengan semangat.
Suara peluit terdengar, Iida memberikan perintah untuk mencegah pertengkaran.
"Siapa juga yang mau meladeni sumbu pendek seperti itu? Hanya orang bodoh yang akan meladeninya." Ucap Itona yang sedari tadi mengotak-atik ciptaannya.
"SIAPA KAU PANGGIL SUMBU PENDEK HAH? SHITTY WHITE HAIR!"
"Kacchan." Deku berusaha menenangkan teman masa kecilnya itu.
"SHUT UP! SHITY NERD!!" Pekik Bakugo kepada Midoriya.
Pertengkaran terjadi lagi, adu mulut, perang urat, serta umpatan dan sindiran kembali terdengar. Kelas AC yang memang sebagian besar paling ahli memancing keributan memulai aksinya. Serta Bakugo Katsuki yang mudah tersulut emosi selalu saja termakan umpan.
Kedua guru - Aizawa Shota, serta Hanamiguchi Goro (Koro-sensei) kalah suara melawan kebisingan mereka dalam peeang urat itu.
"Nee.., Nagisa-chan tak bisa kau buat mereka diam?" Kayano menyikut gadis yang tingginya sepantaran dengannya.
Sejujurnya, Nagisa bisa saja langsung mengeluarkan sisi kejam dalam dirinya. Hanya saja, dia merasa tidak enak hati selalu memakai kekerasan maupun ancaman. Tak bagus bukan?
"Apa tidak ada cara lain?" gumam Nagisa. Dia menghela nafas, perlahan kepingan salju turun di memenuhi seluruh gedung tempat mereka berada. Tembok-tembok, langit-langit, serta lantai tempat berpijak perlahan membeku bersamaan dengan hawa dingin menyelimuti ruangan besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
FanfictionApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...