"Jadi benar apa yang aku pikirkan All Might-sensei?" Nakamura tampak bertanya.
"Yup tepat sekali, kalian memiliki 2 pilihan kabur keluar dari gerbang yang berada di belakangku atau menangkapku batas waktunya 30 menit." All Might tampak melakukan peregangan pada ototnya.
Bunyi peluit panjang pertanda ujian dimulai, ke 4 murid itu pergi lebih dulu ke tengah arena meninggalkan All Might sendirian.
"Sepertinya All Might-sensei melupakan sesuatu." Ucao Fuwa dengan wajah misterius.
"Ketentuan kabur, maksudku itu kita harus kabur semua atau salah satu dapat kabur kita menang?" Lanjutnya.
"Benar juga, kemungkinan 50 banding 50 bukan? Argh sial dia keburu pergi. Jika seperti ini mereka akan berpikir seperti apa ya?" Nakamura tampak berpikir dengan seksama memikirkan kemungkinan yang harus dia yakini.
Mereka bertiga memutuskan untuk mengikuti Bakugo seperti anak kucing yang mengikuti induknya.
"JANGAN IKUTI AKU!!!" Pekik Bakugo yang enggan diikuti oleh yang lain.
"SUDAH JELAS AKU AKAN MENGHAJARNYA!!"Lanjutnya.
"D-dan aku bilang kita barus menghindari pertarungan." Ucap Midoriya.
"Aku setuju untuk menghindari pertarungan." Ucap Fuwa.
"Benar, kekuatan kami tidak segesit Nagisa, terutama jika doi mode assassin." Nakamura Rio menimpali.
"CEREWET!! AKAN AKU GIRING DIA SAMPAI DETIK AKHIR. JIKA DIA KELELAHAN AKAN KU HANCURKAN DIA!" Pekik Bakugo dengan semangat meluap-luap.
PLAK
Benturan antar kulit terdengar, Midoriya tercengang saat melihat ada yang berani menamparnya.
"Bisa tidak kau tidak menggunakan urat hah?! Kau ini mau dibantu lulus ga sih? Kami susah payah buat skenario biar kalian mudah lulus!! Atau aku suruh ritsu buat melakukan hitung mundur meledakkan UA!" Ancam Nakamura Rio yang kesal dengan tabiat ash blonde itu.
Bakugo Katsuki mengepal tangannya, aura gelap menyelimuti anak adam surah ash blonde itu, dengan tatapan mata tajam, serta kepalan tangan berpijar layaknya kembang api dia hendak meledakkan sekitarnya, "JANGAN BANYAK TINGKAH!! MENTANG MENTANG KALIAN SUDAH LULUS KALIAN MAU MENDIKTE KU SESUKA HATI HAH?! JANGAN BERANI-BERANI MENCERAMAHI AKU!!"
"Kami kan hanya memberi saran stupid! Mau kalian lulus atau tidak kami memang sudah lulus!" Urat kesabaran Nakamura Rio sudah putus, walaupun dia terkesan jahil namun nyatanya Nakamura Rio terbilang cukup sabar.
"Aku kan cuma beri saran biar kita lulus Kacchan!" Ucap Midoriya.
"AKU TAK BUTUH SARAN PECUNDANG SEPERTI ITU!!"
Bersamaan dengan itu asap mengepul beberapa bangunan roboh akibat pukulan seseorang membuat mereka berempat menoleh, mendapati siluet pria bertubuh kekar sedang pose menonjok.
"Bersiaplah! Karena apa?! Aku datang!" Ucap All Might.
Ekspresi keterkejutan mereka menggambarkan semuanya, terutama Bakugo serta Midoriya.
"Jika kalian menganggap ini hanya ujian, maka kaliam salah besar! Statusku sekarang adalah musuh para pahlawan!!" Aura serius beserta ketegangan terasa di arena membuat mereka semua meneguk ludah. Termasuk Nakamura Rio serta Fuwa Yuzuki.
"JANGAN MEMERINTAHKUU!!" Pekik Bakugo Katsuki langsung menyerang tanpa pikir panjang.
"Kacchan!!!" Pekik Midoriya, kedua gadis itu hanya menghela nafas, "Ini akan sulit." Keluh gadis pirang Nakamura Rio.
Kepulan asap dari ledakkan bom menyebar menghalangi jarak pandang. Angin bertiup menampikkan All Might dalam keadaan sehat sentosa tanpa ada luka sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
Hayran KurguApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...