Hah Sekelas?

366 39 10
                                    

"Hahahahaha.... Rambut kau klimis begitu Bakugo!" Sero serta Kirishima tak hentinya tertawa melihat Bakugo model klimis.

"Oi!! Jangan ketawa kalian!!! Jel rambutnya keras gila, bahkan dicuci pun tak mempan." Keluh Bakugo ingin rasanya menghajar kedua temannya yang tak henti menertawakannya itu. Oh ayolah, dia sudah mendapat tawaan dari Mitsuki Ibunya, jangan tambahkan lagi!

"KUBILANG BERHENTI TERTAWA SIALAN!! SHINEEEE!!!"

Kirishima maupun Sero bukannya takut justru semakin keras tertawanya, keduanya kompak berseru, "Coba saja rambut klimis! hahaha"

"Widiihhh... Kalian mengalahkan villain??? Keren!!!" Ucap Ashido Mina dengan penuh kekaguman. "Aku iri!"

"Cuma jadi pemeran pembantu doang sih." Ucap Jiro.

"Tetap saja aku Iri." Ucap Ashido Mina.

"Aku juga hanya latihan sih, sama nangkap pelaku sandra dari negri sebelah." Komentar Asui.

Uraraka Ochacho mengaplikasikan latihan bersama pahlawan tempur itu. Melakukan latihan meninju, menendang angin.

"Aku sih cukup bersenang-senang. Tapi yang paling keren sih mereka bertiga." Ucap Kaminari melihat ke arah Todoroki, Midoriya serta Iida yang tampak membahas sesuatu.

"Benar, mereka Bertemu dengan Stain pembunuh hero itu."

"Syukurlah kalian tak apa, aku khawatir saat mendapatkan pesan itu tahu." Komentar Yaomomo

"Kata orang-orang kalian diselamatkan oleh Endeavor." Komentar Ojiro. "Aku melihatnya di berita sih" Lanjutnya.

"Pantas saja mendapat peringkat 2." Komentar entah siapa.

"Eh tapi tahu gak? Katanya saat Endeavor sampai di TKP, Stain dalam keadaan pingsan loh."

"Serius?? Mungkin itu berita bagi mereka pembenci Endeavor. Maklum kan semakin di atas semakin sulit."

Pintu terbuka menampilkan Aizawa Shota lengkap dengan kantung tidur serta ekspresi ngantuk khas miliknya. "Untuk kali ini, kelas kalian akan bersatu dengan kelas AC. Dan kalian akan diajar oleh mereka. Sampai informasi lebih lanjut. Sekian." Aizawa Shota menutup pintu kelas A kembali.

"EEEHHHHH???!!!" Pekik seluruh murid kelas A. Iida Tenya sebagai ketua kelas berlari ke pintu mencari keberadaan wali kelasnya itu.

"K-kita belajar dengan murid pembunuh itu???!!!" Ucap Mineta dengan takut.

"Iida-kun, ku dengar kau magang dengan salah satu anak kelas AC bagaimana?" Tanya Uraraka.

"Hmm..., dia mengagumkan. Maksudku jujur saat itu aku menyelinap ke ruang yang tak boleh ku sentuh, dia memergoki ku dan bersikap seolah-olah hal itu tak terjadi." Jelas Iida mengingat kembali kejadian saat magang itu. Dia masih tak mengerti untuk apa melindungi dirinya saat itu.

"Teman-teman!!! Kita jadikan ini sebagai ajang pembalasan!! Kita bisa menyerap semua ilmu mereka dan jadi lebih baik!" Seru Uraraka Ochaco.

"Kau semangat sekali Ochaco-chan." Ucap Asui Tsuyu.

"Benar, kita pelajari kemampuan mereka dan melewatinya. Pluss ULTRAAA!!!" Seru Kirishima sambil meninju tangannya.

***

"Dikarenakan Aizawa Shota atau Ereaser Head dan beberapa pahlawan UA ada urusan, sehingga kelas A akan belajar dengan kita." Ucap Karasuma Tadomi.

"Ha?" Beo seisi kelas.

"Tunggu kenapa kita harus belajar dengan mereka? Bukankah ideologi kita berbeda?" Tanya Sugaya Sousuke.

"Kesepakatan awal kita hanya belajar perihal quirk saja dengan guru UA. Selebihnya kalian bertiga yang mengajar." Ucap Okano yang masih ingat pasal perjanjian itu.

Assain Vs HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang