Yaoyozoru Momo berbalik mencari tempat kosong dengan nampan di atas tangan. Mengedarkan pandangan, tanpa sadar dia menabarak salah seorang peserta lain.
"Ma-maaf." Ucap peserta dengan rambut hijau kecoklatan dengan sedikit runcing ke atas menunduk.
"Hei Si Kilat Justice apa yang membuatmu lama?" Suara tidak menyenangkan dari salah satu rekannya siapa lagi kalau bukan Karma Akabane.
"Karma-kun! Kau tidak boleh begitu, diantara kita semua hanya permintaanmu yang berbeda kau tahu kan?" Nagisa menasehati temannya itu.
"Tak apa, aku bisa membelinya lagi." Ucap Yaoyorozu Momo.
"Ba-bagaimana kalau kau ikut makan dengan kami? Masakan teman kami enak kok. Sebagai ganti atas apa yang aku perbuat." Ucap Kimura dengan gugup menghadapi gadis secantik Yaoyorozu dengan aura anggun yang luar biasa.
"Eh tidak usah." Tolak Yaomomo dengan halus.
"Jangan menolak kebaikan orang lain nona. Lagi pula aku yakin masakan teman kami sangat berguna untukmu memulihkan tenaga." Ucap Karma.
Dengan ragu, Yaoyorozu Momo mengangguki dan ikut berjalan di belakang. Berjalan beriringan dengan gadis berambut biru.
"Aku Yaoyorozu Momo, Kalau kamu?" Tanya Yaomomo kepada Nagisa.
"Shiota Nagisa, panggil Nagisa saja ya. Hmm Yaomomo-san?" Ucap Nagisa mencoba menyingkat nama panjang si hawa.
"Baiklah Nagisa-chan kau boleh memanggilku dengan seperti itu."
Kini mereka sudah kembali ke meja tempat seluruh murid kelas e berada.
"Kami bawa dia tak masalahkan? Kimura-kun tak sengaja menabraknya." Ucap Nagisa.
"Tak masalah, lagipula makanannya masih banyak. Aku pikir para sensei akan ikut juga " Ucap Hara.
"Kau kira kita anak SD yang kemana-mana ditemani hm?" Komentar pedas Horibe seperti biasanya.
"Yaomomo, kalau merasa sungkan, kau bisa duduk di sebelahku. Dan kau Karma-kun karena permintaanmu itu Kimura-kun jadi nabrak orang! Jadi kau menyingkir dulu." Ucap Nagisa dengan dingin ke arah surai merah itu.
Dengan malas Karma berpindah, dia duduk tepat di sebelah Okuda Manami. Meskipun Okuda sudah menyerah dengan perasaannya, Okuda merasa senang bisa duduk dengan Karma. Perasaan yang dia miliki sejatinya hanya rasa kagum dengan kecerdasan surai merah itu.
"Jadi namamu Yaomomo?" Ucap Hara Sumire.
"Yaoyorozu Momo, tapi kalau menyingkat seperti itu tak masalah." Yaomomo menerima bagian miliknya. Dia memasukkan makanan tersbut. Seketika rasa lelahnya perlahan menghilang. Di tambah dengan rasa enak masakan membuat Yaomomo melupakan tatakrama meja makan.
"Ah maafkan aku tidak sopan." Yaomomo menunduk membuat murid kelas E tertawa kecil.
"Santai saja Yaoyorozu-san, masakan Hara-san memang bisa membuat orang lupa diri." Ucap Isogai Yuuma.
"Kalau kurang kau bisa tambah lagi. Muramatsu, berikan irisan dagingnya." pinta Hara. Segera Muramatsu Takuya meletakkan irisan daging ikan di atas mangkuk milik Yaomomo.
"Kalau masakanku memambah kekuatan, maka masakan Muramatsu-kun dapat menyembuhkan." Jelas Hara.
Rasa pegal, dan lecet di tubuh Yaomomo perlahan menghilang, selesai ujian praktik dia tidak sempat ke ruang kesehatan lantaran banyaknya pasien hang harus ditangani. Karena itu, Yaomomo berjalan ke kantin mengisi perut dan tenaganya.
Merasa salah satu pandangan dengan ekspresi tak senonoh. Kataoka tersenyum manis, "Okajima-kun, jika kau memikirkan hal yang tidak-tidak setelah ini kau akan berurusan denganku." ucap Kataoka disetiap penekanan katanya. Kataoka berganti menunduk meminta maaf, "Maaf atas kelancangan temanku. Dia memang mesum." Ucap Kataoka.
![](https://img.wattpad.com/cover/350298542-288-k825820.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
FanfictionApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...