"Pertama, Kanzaki Yukiko dengan Kaminari Denki."
Kanzaki Yukiko maju selangkah berdiri tepat di depan Aizawa Shota, di sebelahnya ada Kaminari Denki.
"Karena tipe quirk kalian sama-sama petir, coba kau keluarkan petir dan menyerang Kaminari, begitu sebaliknya."
Kanzaki Yukiko mengangguk, dia mengeluarkan quirk badai petir miliknya menyerang ke arah Kaminari. Kaminari menerima perir itu dan balas menyerang dengan petir.
"Sero, keluarkan selotip milikmu tanpa henti. Mineta cabut quirk di rambutmu dan jangan berhenti."
Sero Hanta mengaktifkan quirk miliknya, mengeluarkan selotip terus menerus. Begitu juga dengan Mineta dia mencabut benda lengket di kepalanya.
"Muramatsu, Sato, Yaoyorozu, Hara. Kalian berempat memasak. Sejauh mana Sato bisa mengubah gula menjadi energi. Sebanyak apa benda kecil yang bisa dibuat Yaoyorozu. Sebanyak apa tenaga maupun luka yang dapat diobati."
Yaoyorozu, Hara, Sato, serta Muramatsu, mereka berempat kembali ke penginapan- lebih tepatnya ke gedung khusus penyimpanan murid kelas AC. Mengambil alat-alat dan mulai melakukannya. Untuk Sato, Aizawa Shota telah menyediakan barbel untuknya melatih tubuhnya.
"Maehara, kau gunakan gelembung milikmu kepada Uraraka. Dan Uraraka kau harus mengaktifkan kekuatanmu pada tubuhmu sendiri. Menahan supaya tidak muntah."
Maehara meniupkan gelembung miliknya, menenggelamkan Uraraka di dalamnya. Dia menggunakan quirknya sendiri untuk dirinya tetap melayang di udara.
"Aoyama, keluarkan sinar dari pusarmu nonstop!"
Aoryama mengeluarkan sinar dari pusarnya terus menerus menahan rasa sakit pada perutnya.
"Okajima, Hagakure, kalian berdua harus bisa tidak terendus Shouji. Sedangkan Shouji, kau harus bisa menemukan mereka."
Menggunakan kemampuan tubuhnya untuk mencari keberadaan, maupun pergerakan makhluk tak kasat mata itu.
"Koda, Kurahashi. Kalian berdua ke gua di sebelah sana. Berhubung Koda takut dengan serangga, dan Kurahashi berhubungan dengan serangga, kalian pahamkan apa yang harus dilakukan di gua gelap dengan serangga?"
Keduanya memasuki gua itu, Koda Kouji gemetar ketakuan, namun dia tetap melangkah memasuki gua. Kurahashi mengeluarkan kumbang dari tubuhnya membuat Koda menjerit histeris.
"Okano, keluarkan semua quirk yang mampu kau plagiat dalam sekali waktu. Karma keluarkan semua quirk yang dipikirkan oleh kami semua sekaligus."
Okano mencoba untuk memplagiat semua quirk yang dia ketahui dalam sekali waktu, pertama dia mencoba menggabungkan quirk Nakamura, Nagisa, serta Okajima sekaligus. Hasilnya dia menjadi transparan, namun di sekitarnya terdapat es, kayu menjalar, lumpur, serta lava.
Menganggap mereka yang ada di arena sebagai musuh sekaligus, memaksa Karma untuk menjadi tak kasat mata, mengeluarkan gelembung saat dia meniup, mengeluarkan kayu menjalar, membekekukan arena disekitar dia, dan lain sebagainya. Tidak lupa juga dari tubuhnya muncul kelereng.
"Todoroki, lepas bajumu dan berendam. Gunakan quirkmu untuk membuat air panas, dan es. Persempit waktu saat kau gunakan keduanya."
Todoroki membuka pakaian yang dia kenakan hanya menggunakan boxer masuk kedalam bak terbuat dari logam itu. Dia menggunakan sisi kirinya untuk memanaskan bak, dan menggunakan sisi kanannya untuk membekukan bak tersebut secara bergantian.
"Bakugo, celupkan tanganmu ke dalam air mendidih. Dan lihat seberapa banyak kau berkeringat."
Kuali besar dengan air mendidih dan api dibagian bawah kuali itu. Bakugo menggulung lengan bajunya, mencelupkan kedua tangannya, mengumpat saat merasakan panas luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
Fiksi PenggemarApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...