Sesuai dengan permintaan murid kesayangan, Koro-sensei membawa muridnya yang sudah dinyatakan mengundurkan diri itu. Ya meskipun Nezu sebagai kepala sekolah memang sudah tahu kenyataannya. Karena dia dan Hawks lah yang merencanakan rekayasa terkait hal itu.
Reuni itu terjadi lagi, atau ini bukan sebuah reuni? Melainkan pertemuan biasa layaknya sekolah.
Koro-sensei melakukan pengecekan kepada gadis malang itu, mulai dari detak jantungnya, suhu tubuhnya, nadinya, serta respon dari gadis itu. Dia mengangguk saat merasakan semuanya normal untuk orang sakit, "Dia kekurangan darah. Dilihat dari tinggi serta beratnya dan fisiknya dia seperti anak 5 tahun. Jika quirk tidak pernah ada di dunia, maka kita bisa bilang anak ini kekurangan gizi akibat kelalaian orang dewasa, namun karena adanya quirk mungkin ada oknum tidak bertanggungjawab memanfaatkan quirk anak ini. Dan ya ini di luar kemampuanku." Koro-sensei menggaruk kepalanya yang tak gatal, merasa dia tidak mampu membantu murid tersayangnya, dan sebagai orang dewasa dia tahu tidak semua dia mampu. Dia bukan makhluk hebat tanpa kelemahan, dia hanya makhluk penuh kelemahan dan ketidak berdayaan.
"Begitu? Kurasa akan lebih bijak jika memanggil recovery girl bukan?" Ucap Okuda.
"Tolong ya Manami-san." Okuda mengangguk keluar dari ruang pengobatan menuju gedung utama tempat baba itu berada.
Sepanjang jalan gadis violet berkacamata itu nampak berpikir, bagaimana cara berbicara dengan baik dan membuat orang lain mengerti? Oke komunikasi merupakan ranah yang tak dia kuasai. Meskipun sekarang jauh lebih baik daripada saat di bangku SMP. Tapi tetap saja Okuda Manami masih terlampau gugup berbicara dengan orang lain selain guru serta teman-temannya.
Pintu otomatis terbuka, kini dia berada di ruang kesehatan gedung utama, tempat baba itu berada.
"Ara ada anak manis di sini, ada apa nak?" Tanya Recovery girl dengan lemah lembut.
"A-ano.., bi-bisakah a-anda mem-membantuku?"
Recovery girl tersenyum lembut memberikan kode kepada gadis pemalu itu untuk mendekat, "Bicaralah perlahan, nenek akan mendengarkan keluh kesahmu sayang." Belaian lembut pada surai ungu milik Okuda membuat gadis itu merasa kenyamanan seakan tengah berbicara dengan Koro-sensei. Dia ingat setahun lalu, Koro-sensei selalu membelai surainya dengan tentakel penuh lendir dan lengket itu dengan lembut membuat keberaniannya muncul, dia juga ingat bagaimana cara Koro-sensei mengajarinya banyak hal menarik termasuk komunikasi-salah satu kelemahannya selain bahasa Jepang.
"Bisakah anda ikut denganku? Ada hal gawat di gedung kami, dan kami khawatir jika menggotongnya kemari akan melukainya." Perkataan panjang itu akhirnya terucap dari bibir Okuda.
Recovery Girl tersenyum lembut, "Jika kau berkata seperti itu, maka itu hal yang gawat. Baiklah tunjukkan jalannya padaku. Dan untukmu, terimakasih sudah berjuang mengatakan hal itu.".
Okuda Manami bangkit tersenyum lembut nan manis kepada baba itu, membimbing jalan menuju ruang medis khusus kelas pembunuhan.
***
Di lantai 1 atau ruang bersama, mereka tengah berbincang hangat. Lebih tepatnya menjadi reporter gosip untuk Horibe Itona.
"Nah Itona-kun bagaimana?" Tanya Kataoka mulai terjangkit virus gosip dari biangnya-Nakamura Rio.
"Apanya? Jika bertanya mengenai kelanjutan hubungan si bucin dan gadis polos maka jawabannya sama." Menarik nafas perlahan, "Tidak ada kelanjutan. Si bulol itu makin gencar memberikan kode, mencuri kecupan, menatapnya dengan lembut, mencuri makanan yang tengah dimakan, menggigit di tempat yang sama. Sedangkan si polos hanya bereaksi seperti biasa, terkadang berteriak karena tindakan bulol itu."
"Apa jatuh cinta membuat jenius menjadi bodoh?" Gumam Kurahashi.
"Sepertinya ya, lihat mereka mulai drama lagi." Ujar Mimura menunjukkan adegan telenovela antara Akabane Karma dengan Shiota Nagisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
FanficApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...