"Jadi pelurunya bisa ditangkis ya?" Komentar salah seorang siwa Ketsubutsu itu.
"Tentu saja mereka tidak akan kalah hanya karena hal remeh doang." Komentar Shindo.
Gelembung milik Maehara terbang membawa Nakamura serta Fuwa Yuzuki ke tempat lain.
Hardening, salah satu murid Ketsubutsu mengeraskan bola dengan quirk miliknya atas perintah Shindo, kemudian dia melemparkannya ke arah rekan sesama murid Ketsubutsu.
"Aku serahkan padamu Boomerang!"
Boomerang menangkap dia mengaktifkan quirk miliknya, sama seperti namanya, boomerang. "Mungkin akan sedikit meleset, tapi kurasa akan dimaafkan jika dapat menjatuhkan salah satu dari mereka."
Bola yang sudah dimodifikasi sebelumnya dia lempar, bola tersebut masuk ke dalam tanah.
"Bolanya masuk ke dalam tanah?"
'Semuanya sesuai perhitunganku, jika lintasan bola tersembunyi mereka tidak dapat menghalaunya.'
"Maehara-kun! Bawa mereka untuk menjauh!" Seru Jiro Kyoka.
Maehara kembali meniupkan murid UA lain masuk secara paksa ke dalam gelembung miliknya.
Earphone Jack milik Jiro aktif, dia mengarahkannya pada lantai yang dipijaki, "Amplier Jack!!" Serunya. Tanah tempatnya berpijak bergetar mengakibatkan bola tersebut keluar, kesempatan itu dipergunakan oleh Yoshida Taisei untuk mengubahnya menjadi pasir miliknya.
"Sankyuu, Ketsubutsu. Aku jadi dapat tambahan pasir."
Maehara menurunkan dengan ama seluruh murid UA, Mina menggunakan quirk miliknya untuk menyerang balik, "Viscosity solubility max Acid Veil!" Cairan asam menerjang layaknya ombak besar memaksa peserta Ketsubutsu untuk mundur.
"3000?! Gila salah satu peserta mandiri dinyatakan lulus dalam 5 menit pertama?!"
Pernyataan dari penyenggara sekaligus komentator membuat seluruh arena tercengang, khususnya arena berisi murid UA itu.
"Oh, sudah ada yang selesai? Kalau begitu ini saatnya untuk serius." Ucap Shindo, murid Ketsubutsu itu melemaskan otot-otot jemari tangannya, dia meletakkan di atas tanah, "Menjauhlah kalian, mereka memiliki pertahanan yang kuat!! Akan aku belah pertahanan mereka. MAXIMUM POWER!!"
Tanah yang disentuh oleh Shindo kini bergetar hebat layaknya gempa bumi, guncangannya sangat dahsyat. Pijakan setiap murid UA retak, mereka tak dapat menggunakan quirk untuk menyelamatkan diri.
"Shimatta!!"
"Deku!!" Pekik Uraraka saat siswa itu jatuh.
***
Di tempat lain, Todoroki Shotuto berhadapan dengan sejumlah peserta, dirinya dikepung. Tentu saja itu bukan masalah untuknya.
"Peserta UA menyebalkan, inilah akhirmu!!"
Efek quirk menyerang dirinya, seperti bola besi, anak panah, tanah yang mulai retak dan lainnya. Dengan santainya, Shouto menggerakkan sisi kanannya membuat es membekukan apa yang dikehendakinya. Di saat itu pula, dia menggunakan api—sisi kirinya. Peserta lain yang terbelenggu dalam es, tak mampu menghindar, kesempatan ini dipergunakan olehnya untuk menghit mereka.
Suara tepukan terdengar membuat dwi warna itu menoleh. "Aku rasa mengkhawatirkanmu itu tidak berguna ya?" Dengan senyuman manis milik Kanzaki, dia menyapa dwi warna itu.
Shouto melihat ke arah target yang juga bersinar, sebuah suara mengintrupsinya
"DIBERITAHUKAN KEPADA PESERTA UNTUK DATANG KE ANTEROOM."
KAMU SEDANG MEMBACA
Assain Vs Hero
FanfictionApa jadinya jika murid kelas pembunuh tiba-tiba memiliki quirk? Dan Koro-sensei dapat kembali ke bentuk manusia? Apa jadinya jika murid kelas pembunuh terpaksa memasuki UA bahkan sebelum penerimaan murid baru UA? Lantas siapa yang akan menang? Calon...