Camp Pelatihan >1<

241 30 0
                                    

Aizawa Shota berdiri di depan kelas, merobek secarik kertas, "Darmawisata kita kali ini kemungkinan tujuannya akan berubah. Jadi sampai pemberitahuan selanjutnya hanya pihak sekolah yang tahu."

"EH?!!!!"

"Padahal aku sudah memberitahu kedua orang tuaku." Keluh Sero Hanta.

"Intinya pihak sekolah tidak bisa menentukan kearah mana penyebaran berita ini ya?" Gumam Yaoyorozu Momo.

"Untung tidak jadi dibatalkan."

"Harusnya kau bisa membunuhnya." Ucap Bakugo Katsuki pergi keluar kelas.

"Hei Bakugo-kun! Kau tidak menyimak bagian diamnya Midoriya-kun karena diancam? Dan lagi kita tuh tidak boleh memakai quirk sembarangan! Ilegal tahu!" Jerit Hagakure Tooru.

Aizawa Shota keluar dari ruang kelas itu hal yang menjumpainya ialah 2 murid kelas pembunuh.

"Ada apa?" Tanya Aizawa Shota.

"Hal penting yang harus kami bahas dengan anda." Ucapan serius dari Maehara Hiroto membuat Aizawa Shota mengernyit.

Kini mereka berdua sampailah di gedung khusus kelas pembunuh.

"Menurut kami tidak usah diganti, karena kita tidak tahu di mana penjahat itu muncul." Komentar Karasuma Tadaomi.

"Sejujurnya memang tidak diganti, itu hanya akal-akalan saja. Tidak semuanya diganti sih, cuma berbeda aktual dengan apa yang ada di kertas pengumuman." Ucap Aizawa Shota.

***

Upacara penutupan semester pertama kini sedang dilaksanakan, menandakan liburan musim panas telah tiba. Namun berbeda dengan jurusan pahlawan yang harus melaksanakan camp musim panas.

Kini kelas A, AC, serta B berkumpul di depan gedung utama UA. Menunggu bus jemputan mereka.

"Apa? Kelas A ada pelajaran tambahan?? Ada yang jelek dong?" Ucap Monoma Neito.

"Dan kalian siapa? Pemeran sampingan? Bahkan tidak pernah terlihat." Lanjutnya.

Karma maju menghampiri lambe turah itu, membuat murid kelas A maupun AC ketar-ketir. "Sampai jumpa di kelas tambahan mulut lemes." Ucap Karma sembari tersenyum.

"Ahahaha..., kau dapat pelajaran tambahan juga? Berarti bodoh dong?"

Telah habis kesabaran Kendo Itsuka, dengan segera dia menggeplak kepala Monoma dan menunduk minta maaf itu.

'Kau salah, justru dia yang akan menjadi mentor!' batin murid kelas pembunuh.

'Karma mendapat pelajaran tambahan??? Apa itu mungkin? Atau ada hal lain?' Batin murid kelas A.

Setelah itu muncullah bus sekolah, pembawa mereka menuju tempat pelatihan.

"Teman-teman!! Kalau kita menaiki bus sesuai kelas itu tidak seru bukan?" Ucap Yada Toka.

"Betul juga. Aku bosan sekali melihat mereka-mereka lagi." Keluh Kimura ikut dalam rencana.

"Jadi kalian mau bagaimana?" Tanya Isogai Yuuma yang merasa heran dengan tingkah temannya itu.

"Bagaimana kalau kita berbaur dengan murid kelas A dan B? Maksudku mereka kan belum berpengalaman dengan arena pelatihan." Usul Kurahashi.

"Ide bagus, mereka kan terlalu lemah dan yakin tidak bisa menanganinya." Nakamura Rio menanas-manasi.

Bakugo mengepal tangannya, "DIAM KALIAN KELAS PEMBUNUH KEPARAT! MAU BERKELAHI?!"

"Apalagi tipikal Bakugo-kun, dia pasti mati paling awal." Kini Terasaka ikut dalam permainan itu.

Assain Vs HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang