I-Island 2

408 43 5
                                        

Mengikuti pekerja hotel dari belakang, kini Irina, Yada, Kurahashi, serta Kayano.

"Ini kamar luVu yang sudah kami–" Belum sempat pekerja itu menyelesaikan kalimatnya. Kini dia tengah terlelap, memastikan sekitar aman serta jauh dari pantauan cctv, mereka berempat menarik orang itu ke dalam kamar.

"Panggilkan Yuuma maupun Hiroto." Ucap Irina, selang beberapa menit kedua orang tersebut datang.

"Nah Yuuma, Hiroto, kalian berdua kenakan seragam miliknya, dan bawa dia ke dalam gudang penyimpanan alat kebersihan. Pastikan tidak ada yang lihat."

Keduanya mengikuti intruksi tersebut, Yuuma mengganti pakaian yang dia kenakam dengan seragam pekerja. Kostum yang dia kenakan tampak cocok dengan tubuhnya. Melihat sekeliling, Yuuma meletakkan pekerja tak bersalah di dalam gudang tempat penyimpanan alat kebersihan.

"Sekarang tinggal mencari seragam untuk yang lain." Ucap Yuuma. Sebelumnya, cctv yang ada di arena sudah diambil alih oleh Ritsu, dia menghapus setiap teman-temannya keluar masuk arena, menggantinya dengan data pekerja yang ada sebelumnya.

"Sekarang kita harus apa? Maksudku aku belum pernah menjadi pelayan." Ucap Okano Hinata.

"Kita berpencar saja, bagian dapur, bagian cleaning servis dan pengantar tamu." Terang Isogai. Mereka mengangguk mengerti mulai menjalankan rencana.

Di tempat lain, Horibe dan Okuda Manami berjalan dengan santai ke arena keamanan. Sebelumnya, Horibe Itona sudah memalsukan identitas dirinya menjadi pekerja fiktif, melakukan scan dan mereka dapat memasuki ruangan khusus. Sebagai tim keamanam, mereka bertugas untuk menghapus maupun mengalihkan tiap temannya melakukan misi.

"Itona-kun, kau bisa mengotak-atik seperti ini?" Tunjuk Okuda Manami.

"Bisa sih, tapi serahkan saja kepada Ritsu." Horibe Itona menghubungkan kabel data dengan konektor di ruangan itu.

"Pengambilan alih dimulai." Ucap Ritsu, dia mempelajari semua program keamanan yang ada di pulau I, dan kini berada dibawah kendalinya.

"Program complete." Ucapnya, "Kalian bisa menjalankan misi, dan akan aku arahkan tiap kali kalian melintas."

Bagian dapur tidak kalah hebohnya, acara besar haruslah dipersiapkan dengan seksama.

"Cepat-cepat, meskipun jamuan masih jam 7 malam, tapi tak boleh ada sedikit pun kesalahan!" Perintah kepala koki hotel. Anak buahnya mondari mandir menyiapkan segala macam jamuan.

"Makanan pembukanya? Apa sudah tuntas?" Tanya Kepala koki.

"Sedikir lagi tuan!" Respon anak buahnya.

Meskipun dia memerintah, namun tangannya tak berhenti bergerak, bangkit dari tempatnya, kini dia berjalan ke gudang penyimpanan alkohol bawah tanah. Memilih alkohol tepat untuk acara spektakuler. Dia kembali dengan dua botol alkohol dan meletakkannya di dapur. Supaya tidak ribet saat acar dimulai.

"Makan siang? Jangan karena kalian semua sibuk untuk acara malam kalian lupa dengan makan siang para tamu!"

"Sudah siap tuan! Tinggal disajikan di tempat seperti biasa."

Kepala koki itu mengangguk, "Kalian berdua. Hidangkan makan siang!" Ucap sang kepala koki kepada Muramatsu dan Hara.

Dengan segera Muramatsu serta Hara Sumire mendorong troli berisi masakan menggugah selera. Keduanya mengangkat tempat kosong dan mengganti dengan menu makan siang. Tak lupa menghidupkan kompor dengan api kecil agar tetap hangat.

Mengisi berbagai minuman yang sudah kosong sebelum akhirnya mereka kembali ke dapur. Melakukan kamuflase sebagai pekerja.

Isogai melakukan tugasnya dengan seksama, dia mendorong troli berisi alat kebersihan dan benda bersih, mengganti keperluan kamar hotel yang sekiranya perlu diganti. Mengetuk pintu kamar, menunggu pelanggan mengizinkan masuk, sebelum akhirnya masuk dan melakukan pekerjaannya.

Assain Vs HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang