Misi Penyelamatan Nagisa 3

206 23 8
                                    

Dabi menyerang dengan brutal, api birunya berkobar ke arah Kirishima itu, dengan ketahanan tubuhnya dia mencoba menahan. Peluh menetes di seluruh tubuhnya.

"Kirishima, mundur!" Seru Todoroki.

Kirishina menjauh, Todoroki menggunakan sisi kanannya. Dia menggerakkan kaki kanannya membuat sekitarnya berubah menjadi es.

Dabi melihat sekitarnya, cermin-cermin es muncul di seluruh ruangan.

"Serharusnya kau berkomunikasi denganku dong jika ingin memakai jurus." Keluh Dabi mundur beberapa langkah.

"Aku sudah katakan bukan? Aku bisa menyelesaikan ini sendiri." Suara dari belakang membuat Dabi menoleh dia berdiri tepat disebelah gadis itu.

"Baiklah, aku serahkan padamu." Portal hitam terbuka menenggelamkan dirinya. Meninggalkan Nagisa dengan 8 orang lainnya.

"Aku enggan memaksa maupun menyerang kalian, kumohon kembalilah." Pinta Nagisa.

"Dan membiarkanmu tersiksa? Tidak Nagisa!" Ucap Karma.

Nagisa menghela nafas, "Baiklah. Jangan salahkan aku jika kalian terluka."

8 orang tersebut bersiap, mereka memasang kuda-kuda. Todoroki Shoto mengatur suhu badannya serta nafasnya, Bakugo Katsuki menjaga agar tubuhnya tetap berkeringat, sumber utama dari quirk miliknya. Yaoyorozu Momo memegang erat senjata di tangannya, memang dia sudah belajar cara memakai senjata, tetapi tetap saja dia tidak ingin melukai temannya.

Tangan Nagisa dia gerakkan naik turun membuat sebuah cermin. Berbeda dengan cermin biasa, kini dia membuat cermin air. Dari cermin itu keluar 8 orang sama persis dengan apa yang ada.

"Sebentar kau membuat klon kami? Untuk apa?" Tanya Maehara Hiroto.

"Untuk mengalahkan kalian tentunya."

Memberikan isyarat, klon itu mulai bergerak dengan gerakkan yang sama dari orang aslinya.

Saat Bakugo Katsuki menyerang ke arah Nagisa, klon Bakugo menahan dan menyerang dengan teknik yang sama.

Kepulan asap akibat benturan bom terlihat, Bakugo Katsuki yang asli terpaksa mundur beberapa langkah.

"Bakugo-san, kau tidak apa?" Tanya Yaoyorozu dengan khawatir melihat adanya luka pada otoko itu.

"Jangan khawatirkan aku gadis hobi pamer tubuh!" Serunya.

"Aku sudah tahu cara menyerang kalian, dan aku bisa membuat duplikat dengan teknik yang sama sesuai aslinya." Ucap Nagisa.

"Hei hei, semenjak kau mengikuti penjahat itu kau jadi semakin berkembang hm? Atau memang sejak awal kau itu sudah di atas kami?" Tanya Karma.

Nagisa menaik turunkan bahunya, "Entah, ini pertama kalinya aku coba."

Nakamura Rio menarik nafas, dia menyemburkan lava dari mulutnya, klon Todorki ciptaan Nagisa menggerakkan kaki kanannya menciptakan es yang mampu membekukan lava itu. Klon Kataoka Megu muncul dari titik buta gadis pirang itu dan menyerangnya. Nakamura refleks menghindar, dia mundur beberapa langkah, tubuhnya terhuyung akibat tersandung kakinya sendiri. Karma yang berdiri tak jauh di depannya menangkap gadis pirang itu.

"Kau jadi bodoh kah tersandung kaki sendiri?" Cemooh Karma.

"Diam kau setan merah!" Serunya.

"Menyerah saja, mereka ini refleksi kalian. Apa yang kalian serang mereka akan balas menyerang." Ucap Nagisa.

"Menyerah? Tentu tidak pendek!" Seru Bakugo.

Tangannya berpijar tanda siap menyerang, sasaran utamanya tentu saja bukan klonnya maupun gadis biru itu, melainkan klon Yaoyorozu Momo. Menurutnya klon gadis hobi pamer itu jauh lebih lemah dari tubuhnya.

Assain Vs HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang