Kelas Gabungan

392 36 3
                                    

Aizawa Shota berjalan dengan malas ke ruang rapat. Di sana sudah terdapat beberapa guru seperti dirinya, serta ada perwakilan mentri pertahanan.

"Aizawa-sensei akhirnya kau datang." Ucap Kepala sekolah menunggu kedatangan salah satu alumni UA yang kini menjadi guru itu.

"Jadi rapat apa yang kali ini akan dibahas?" Midnight membuka obrolan.

"Terkait stain yang ditemukan pingsan saat Endeavor ada di tempat. Bukankah itu aneh?" Kepala sekolah melihat sekitarnya meminta pendapat. "Selain itu untuk diadakan ujian semester." Lanjut Nezu.

"Untuk ujian praktik apa kita akan mengadakan seperti saat ujian masuk?" Power Loader bertanya, ya dia harus mempersiapkan robot-robot yang nantinya sebagian besar akan hancur lebur itu.

"Bagaimana kalau kita para guru yang melawan mereka? Maksudku mereka dibagi tim untuk mengatasi kelemahan mereka?" All might memberi saran.

"Benar juga, untuk beberapa murid seperti Midoriya serta Bakugo yang kurang akur mau tidak mau mereka harus bekerja sama bukan?" Present Mic berkomentar.

"Untuk kelas Assassin bagaimana? Apa ada yang sanggup melawan mereka?" Snipe berkomentar. Sejujurnya jika dia harus melawan satu kelas sekaligus, dia tidak yakin sanggup melawan kerjasama tim itu.

"Jika kita pisah ke dalam beberapa kelompok apa memungkinkan? Kita akan mengurus 47 murid dari 2 kelas." Vlad King wali kelas B ikut berkomentar.

"Akan ganjil paling cocok memang mereka 1 tim 3 orang. Dan kalau di adu lagi kurasa perkembangan mereka tidak terlalu berasa." Aizawa shota selaku wali kelas A dan AC dalam mata pelajaran pahlawan memberi pendapat.

"Bagaimana menurutmu Karasuma? Selaku wali kelasnya?" Nezu memberi kesempatan kepada Karasuma Tadaomi untuk berkomentar.

"Aku akan ikuti aturan UA sesuai kesepakatan. Sebagai guru yang melatih mereka sejak setahun yang lalu, Aku mengakui kerja sama tim mereka." Masih ingat dalam benak Karasuma, saat mengadakan polisi vs penjahat, dimana dia dan target menjadi polisi dan seluruh murid kelas 3E menjadi penjahat. Dan tentu saja murid kelas 3E yang menang.

"Aku sudah melihat rekaman kelas assassin melawan hawks. Tak kusangka mereka tahu kelemahan hawks dan memojokkannya." Komentar snipe

"Kalau begitu kenapa mereka tidak menggantikan ku pada acara itu?" Ucap Hawks yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Acara? Maksudmu yang di I-Island itu? Tempat expo itu?" Ucap All might yang mengingat dia memiliki undangan.

"Mata-mataku mendapat informasi di sana ada alat yang diinginkan oleh All for one. Yah meskipun aku tidak tahu alat apa itu dan mereka juga tak tahu. Tapi ku rasa itu alat yang mengagumkan."

"Kemungkinan sih ada, melihat akan adanya pameran hasil penelitian pasti banyak yang mereka incar." Karasuma Tadaomi ikut berkomentar.

"Tapi bukannya hanya orang-orang yang diundang saja? Maksudku tak semua dapat masuk ke sana bukan?"

"Kalau begitu kita seleksi saja mereka untuk memilih siapa yang dapat ikut?"

"Maaf menguping, tapi mau ikuti cara Kami?" Ucap Koro-sensei yang sekarang berada di ruang rapat juga. Ini pertama kali baginya ikut campur dalam rapat, selama ini Koro-sensei hanya bertugas mengajar di kelas dan menyelidiki secara diam-diam terkait kejadian USJ itu. Seluruh kegiatan administrasi dipegang oleh Karasuma persis seperti di Kunugigaoka.

***

Nagisa menghela nafas melihat kelompok belajarnya. Sejujurnya dia tak ada masalah dengan itu, hanya sedang tidak minat berdekatan dengan Karma – sahabatnya.

Assain Vs HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang