"." Dua PuLuH SaTu "."

83 2 0
                                    

Happy Reading













































      "Terimakasih." ucap Eira seraya membungkuk sopan pada Juan, yang tadi kebetulan sekali baru keluar dari Lift sebelah, dan segera menahan Lift yang tengah di naiki Cyra, hingga membuat wanita yang mengenakan dress selutut dengan bahu terbuka warna hijau itu, seketika menatap tajam.

     "KAU!! APA YANG KAU LAKUKAN, HAH?!"

"Maafkan saya." Juan membungkuk sopan pada Cyra, yang justru membuang wajah tak suka, seraya bersedekap, sebelum pintu Lift benar-benar tertutup rapat dan bersiap meluncur menuju lantai dasar, bersama Eira.

.Hening

    "Nona. Tolong jangan salah paham." ucap Eira mencoba membuka pembicaraan, meski malah mendapat tatapan dan tanggapan sinis dari Cyra.

    "Bukankah kamu bahagia? Melihat aku diperlakukan demikian? Dan bukankah kamu merasa menang, setelah melihatku bak orang bodoh yang tengah mengemis cinta? Bukankah begitu Nona Eira yang terhormat!"

    Mendengar itu, Eira cukup terkejut, dan berusaha menjelaskan semuanya pada Cyra, bahwa ia dan Alric benar-benar tak memiliki hubungan apapun, kecuali bos dan pekerja. Meski nyatanya Cyra tak percaya, dan malah menuduh Eira yang tidak-tidak, hingga membuat wanita yang mengenakan setelan kaos panjang putih dan celana panjang crem itu tak bisa berkata-kata lagi, karna tak mengerti, dengan apa yang dimaksud Cyra. "Astaga! Nona, anda salah paham. Saya tak pernah merasa demikian."

     "HALAH! BULSHIT!! Lebih baik sekarang kau jujur saja!! Sudah berapa lama hubungan gelapmu dengan Alric, dan apa saja yang sudah kamu lakukan dengannya, agar  aku bisa mempertimbangkan, untuk menghukummu atau memaafkanmu." ucapnya masih dengan nada sinis maupun tatapan mengintimidasi seraya bersedekap. "Kenapa diam? Apa jangan-jangan kalian sudah--" Cyra menutup mulutnya, karna tak mampu mengeluarkan apa yang ada difikirannya, sebelum memilih meyakinkan diri jika hal itu belum pernah terjadi, kemudian berlalu pergi, karna pintu Lift sudah terbuka di lantai 1. "Aku harap kalian belum pernah melakukan itu. Ya aku harap begitu."

  Cyra benar-benar berharap Alric dan Eira belum pernah melakukan hal yang lebih intim dari ciuman.

    "Apa maksudnya? Melakukan apa?" tatap Eira yang justru menjadi semakin bingung dan tak mengerti, apa lagi setelah melihat ekspresi Cyra yang mendadak tampak syok bukan main. "Memang apa yang mungkin aku lakukan dengan Tuan Alric?" lanjutnya sebelum memilih menekan angka 49 pada dinding Lift, setelah pintu Lift tertutup rapat.

.Di Sisi Lain

      Alric tengah mondar-mandir di depan pintu Lift, untuk menunggu kedatangan Eira. Ia terlihat sangat gusar seraya menatap angka pada Lift yang kian mendekat, selama berulang kali.

    "Tuan! Lebih baik kita menunggu Nona Eira di dalam saja." ujar Juan yang langsung mendapat penolakan dari Alric.

    "Tidak!! Aku akan tetap disini."

==) Tinggg

     Pintu Lift terbuka, yang seketika buat Alric menyeringai senang, sebelum menghambur ke dalam pelukan Eira, yang kini baru keluar dari Lift.

Insomnia Kiss (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang