"." Dua PuLuH EnAm "."

37 2 0
                                    

Happy Reading





























          Setibanya di kantor, Alric segera membanting diri di atas single sofa putih ruangannya. Entah kenapa, ia tampak begitu kesal, setelah melihat Juan dan Eira yang begitu akrab di dalam Bus tadi. "Apa hubungan mereka sudah sejauh itu?" tanyanya sendiri, sebelum bangkit dan berpindah duduk di kursi kerja, sembari menunggu kedatangan Juan, yang beberapa saat lalu sudah ia kirimi pesan.

Alric : Segera temui aku, jika sudah tiba.

Juan : Baik.

.Beberapa Saat Kemudian

==) Tok tok tok

    "Masuk."

==) Clek

   "Apa terjadi sesuatu, Tuan?" tanya Juan setelah berdiri tepat di depan meja kerja Alric.

    Tanpa babibu, Alric pun langsung mencecar Juan dengan beberapa pertanyaan.

    "Sudah berapa lama hubunganmu dengan Eira?"

   "Sekitar 2 bulanan."

"Apa status hubungan Kalian?"

     "Masih teman dekat, hanya saja--" ucapan Juan terhenti, karna laki-laki itu justru tampak tersipu sembari tersenyum kecil, sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya kembali. "Hanya saja, aku akan segera mengakui perasaanku padanya."

  Mendengar itu, Alric menatap tak rela, hingga tanpa sadar meluncurkan kalimat yang sukses buat Juan menatap tak mengerti.

  "Jangan pernah lakukan itu. Karna aku tak akan membiarkannya."

   "Kenapa? Kenapa begitu? Apa alasannya?"

"Alasannya sudah jelas. Karna aku menyukai Eira."

"APA!! Bagaimana dengan Nona Vania?" tanya Juan yang buat Alric agak tercengang, meski akhirnya Alric berhasil bersikap biasa saja.

  "Kenapa dengan Vania?"

"Bukankah kalian pacaran?"

    "Dekat bukan berarti pacaran, bukan?"

"Benar! Tapi-- Tuan bukan tipe orang yang akan sudi, mengantar jemput seseorang, jika tak memiliki hubungan khusus."

   Mendengar itu, Entah kenapa Alric justru terkekeh.

    "Hahaha, Vania dalam pengecualiannya."

   "Kenapa demikian?"

"Apa kau lupa? Alasanku mendekatinya." tatap Alric yang seketika buat Juan teringat.

    "Jadi, apa sudah terbukti? Jika Nona Vania memang penawar Insomnia Tuan?"

   "Sejauh ini, aku belum melakukannya.  Karna aku tak ingin memiliki kesan Arogan. Namun yang pasti segera." ujarnya sebelum mempersilahkan Juan untuk kembali ketempatnya, untuk bekerja.

Insomnia Kiss (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang