3. Erick's Dark Side (21+)

19.3K 216 11
                                    

Cerita ini bukan cerita porno yang isinya perk3ntotan aja. Adegan dewasa di dalam cerita2ku hanya untuk pemanis aja.
Jadi kalo kalian nyari cerita yang full dari bab awal sampai akhir isinya cuma ng3we doang, di sini bukan tempatnya Yah, walau dipikir-pikir tema ceritaku biadab semua.

Jadi kalo kalian nyari cerita yang full dari bab awal sampai akhir isinya cuma ng3we doang, di sini bukan tempatnya ❌ Yah, walau dipikir-pikir tema ceritaku biadab semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

3. Erick's Dark Side

Ketika orang lain menggunakan waktunya di tengah malam untuk tidur, Erick malah harus berdiam diri di kamar mandi, memuaskan miliknya yang tegang karena keponakannya.

Setelah selesai menyelesaikan urusannya, Erick kembali bergabung bersama Anya di atas ranjang. Ia berbaring membelakangi Anya yang tidur menghadap dirinya.

Erick berpikir, apakah selama  dua minggu ini ia bisa menahan perasaannya yang terus membuncah? Atau memang ia harus memberitahu Anya tentang perasaannya? Bagaimana jika Anya menolaknya? Tidak, yang lebih parahnya lagi mungkin akan sampai membencinya juga melaporkan kepada keluarga yang sudah jelas pasti akan menentang perasaannya.

Tidak, ini terlalu dini. Sampai beberapa tahun ke depan, Erick harus bisa menahan perasaannya.

Aaargh! Setiap malam ia selalu memikirkan hal ini.

***

"Anya, bangun..." Erick mengguncang tubuh Anya.

"Eenghh." Anya mengucek matanya. "Jam berapa sekarang?"

"Setengah enam."

Anya segera bangkit dari tidurnya dan kembali ke dalam kamarnya. Ternyata ia masih mengabaikan Erick.

Dan saat ini pria itu pusing sendiri melihat Anya mondar-mandir hanya menggunakan handuk sehingga paha mulusnya terekspos kemana-mana.

"Anya, kau mencari apa?" Erick menghampiri Anya.

"Celana dalam," jawab Anya singkat.

"Pakaian dalammu belum disetrika, memangnya tidak apa?"

"Kenapa tidak sekalian Uncle setrika?" kesal Olivia.

Kemarin malam ketika Anya mengurung diri di kamarnya, Erick memang menyetrika pakiannya dengan seluruh pakaian Anya, kecuali pakaian dalam.

Ya, seorang Erick menyetrika pakaiannya sendiri! Semalam pria itu bahkan mencari tutorialnya lewat ponsel karena memang tidak pernah melihat orang menyetrika. Sebenarnya bisa saja ia menghubungi pelayannya, tetapi ia gengsi.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang