53. Desire (21+)

10.5K 146 59
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

───── ─────

53. Desire

Anya tersentak ketika ada yang menyentuh kemaluannya. Tangan Erick benar-benar berani dan nakal sekarang. Tangan kiri pria itu memainkan kemaluan Anya, sedangkan tangan kanannya meremas pantat.

"J-Jangan!" Anya meremas otot bisep Erick.

"Ayo kita cari pengalaman baru. Bercinta di luar ruangan sepertinya menyenangkan."

Anya langsung menggeleng dan mendorong dada Erick. Ia ingin berlari, tapi pergerakannya lambat karena di dalam air, jadi Erick bisa menahannya dengan cepat.

Erick memeluk Anya dari belakang dan dengan nakalnya tangannya meremas kedua buah dada Anya. Sangat besar, kenyal dan lembut, pria itu jadi ingin segera menyusu.

Tidak ada jalan lain, pikir Anya. ia pun berpikir untuk keluar dari kolam dengan cara memanjat dinding kolam tanpa tangga. Ia segera menyikut perut Erick dengan kencang lalu segera membebaskan diri.

Saat setengah badannya sudah naik, Erick malah membalikkan kakinya sehingga tubuhnya juga ikut berbalik. Sekarang posisinya sedang berbaring di pinggir kolam dengan kaki yang masih di pegang oleh Erick.

"Aaa! Lepaskan aku!"

Erick malah tertawa geli lalu semakin menarik kaki Anya. Setelah jarak mereka cukup dekat, Erick menarik tangan Anya agar segera bangkit dari posisi merebahnya. Jadi sekarang Anya sedang duduk di bibir kolam dengan Erick yang berdiri di antara paha gadis itu.

Anya berusaha mendorong kepala Erick saat pria itu mulai menciumi paha bagian dalamnya, tapi sayangnya Erick semakin menjadi-jadi.

"Aku lapar, Uncle. Tidak ada tenaga untuk melayanimu," rengek Anya membuat Erick menghentikan aksinya. Pria itu tersenyum sumringah karena berpikir Anya mau melayaninya jika sudah makan.

"Baiklah, aku akan membuatkanmu makan— Engh!" Perkataan Erick terpotong karena Anya menendang perutnya dengan kuat lalu segera berlari karena dirinya sedang lengah. Berani sekali!

***

Erick saat ini sedang menatap sebuh botol kecil di genggamannya. Sebuah spageti karbonara yang sudah jadi, siap dimasukkan cairan terlarang yang sudah dibeli Erick cukup lama. Akhirnya ia tak sia-sia membelinya.

Erick hanya perlu sedikit saja mencampur obat perangsang ke makanan itu agar Anya tidak curiga jika libidonya tiba-tiba naik hanya karena sentuhan kecil. Erick ingin senatural mungkin.

Tes, tes.

Erick berhasil memasukkan cairan terlarang itu hingga lima tetes. Semoga saja obatnya masih bisa bekerja walau ia memasukkannya sedikit.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang