7. Self-Awareness

4.1K 134 4
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

7. Self-Awareness

Erick memasuki rumah Ethan menggunakan kunci cadangannya dan terkejut mendapati Anya sedang tertidur di sofa.

"Apakah dia sudah makan malam?" gumam Erick sambil berjalan menghampiri Anya.

Sebelum menggendongnya dan membawa Anya ke kamarnya, ia kecupi dulu bibir dan pipi chubby gadis itu secara diam-diam. Namun itu ternyata membuat Anya terbangun karena merasakan sentuhan di pipinya. Anya terkejut mendapati wajah Erick yang sangat dekat karena sedang mengecup pipinya.

"Uncle..." lirih Anya.

"Oh, aku mengganggu tidurmu, ya?" tanya Erick sedikit panik karena takut keponakannya itu sadar bahwa ia sudah mengecup bibirnya, lagi.

"Nghm." Anya menggeleng sebagai jawaban.

"Kenapa tidak tidur di kamar, hm?" Tangan Erick masih setia mengelus pipi Anya.

"Aku ketiduran saat menunggumu pulang."

"Maaf, aku sama sekali tidak mengabarimu." Erick mengecup pipi Anya lagi sebagai permintaan maaf. "Lain kali, jika aku belum pulang, kau makan dan tidur duluan saja, jangan menungguku, ya?"

Anya mengangguk namun memejamkan matanya karena merasa nyaman dan mengantuk dengan elusan tangan Erick.

"Sudah makan malam?" tanya Erick lagi.

"Belum."

"Astaga!" Tentu saja Erick terkejut dengan jawaban Anya karena dirinya juga semakin merasa bersalah. "Kenapa tidak makan malam? Bukankah tadi kau ingin memesan makanan?"

"Awalnya memang begitu, tapi aku coba menunggumu pulang sedikit lebih lama dan berakhir ketiduran."

"Ya sudah, kalau begitu aku akan membuat makan malam dulu untuk kita." Erick melepas jas kerjanya lalu menyimpannya di sofa bersama dengan tas kerjanya.

"Tapi kau pasti lelah, Uncle."

"Tidak, aku belum lelah. Lagipula aku juga lapar," ucap Erick sambil menggulungkan lengan kamejanya dan melangkah menuju dapur.

***

"Anya, tadi kau pulang dengan siapa? Naik apa?" tanya Erick ketika mereka sudah duduk berhadapan, siap menyantap makan malamnya.

"Naik bis bers—" Erick hampir tersedak karena terkejut lagi dengan jawaban yang diberikan Anya.

Sudah empat kali pria itu dibuat terkejut hari ini. Pertama, ketika Anya berangkat ke sekolah bersama Zephyr. Kedua, ketika Emma menghubunginya mengabarkan bahwa Anya sedang menunggu kepulangannya. Ketiga, ketika Anya ketiduran dan belum makan malam karena setia menunggu dirinya. Dan yang terakhir ketika Anya pulang sekolah dengan menaiki kendaraan umum.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang