27. Requirement

2K 102 3
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

27. Requirement

"Selamat pagi, Tuan Erick," sapa Flora dan Eve saat Erick sudah kembali sehat dan bisa masuk bekerja.

"Selamat pagi," balas Erick lalu duduk di kursi kebesarannya.

"Tuan, kemarin Nona Arabella mencari Anda kemari."

Erick terdiam dengan alis yang mengernyit.

"Lalu? Dia menitip pesan?"

"Tidak ada. Dia hanya ingin bertemu dengan Anda."

"Oh ...."

Respon Erick yang seperti itu membuat Eve yang sedari tadi diam sebenarnya bingung dan cemas karena masih belum menebak hubungan Erick dan Bella itu apa. Ekspresi pria itu benar-benar tak terbaca saat membahas Bella.

"Bahkan semalam dia menginap di hotel kita, Tuan."

"Hah?"

"Benar. Sepertinya Nona Arabella juga masih di dalam kamarnya."

"Nona Arabella itu cantik, tapi sayangnya tidak memiliki sopan santun. Aku merasa melihat penampilan Nona Muda versi dewasa padanya."

Ekspresi Erick langsung berubah ketika Flora membahas Anya. Hanya mendengar nama keponakannya saja detak jantungnya menjadi tak karuan.

"Benar?" tanya Flora yang diangguki oleh Eve.

"Semirip itukah?" tanya Erick pada Eve.

"Lumayan. Mungkin jika Nona Arabella mengganti gaya rambutnya, dia tidak akan terlalu mirip dengan Nona Muda."

Eve saat ini bertanya-tanya kenapa Erick terlihat panik saat Bella disamakan dengan Anya?

Ingin tahu kenapa Erick menjadi cemas sekarang? Ia takut Allen mengetahui alasannya mendekati Bella adalah karena wajahnya mirip dengan Anya.

Tunggu, apakah itu juga alasan Allen berhasil mencurigainya selama ini? Sialan, ternyata ia ceroboh telah membawa Bella ke hadapan orang tuanya.

"Tapi memang kecantikan Nona Muda tak akan terkalahkan oleh nenek sihir itu."

Eve berdehem karena menurutnya Flora belebihan menyebut Belle nenek sihir di hadapan Erick. Namun ternyata pria itu terlihat biasa saja.

***

Bella terlihat sumringah karena Erick yang mendatanginya sendiri ke kamar hotel. Ia memeluk dan mengecup bibir pria itu yang terima saja tapi juga tidak membalas. Terkadang Bella merasa sedang berhadapan dengan patung jika sudah begini.

Bella mengikuti langkah Erick yang mendekati jendela. Pria itu terlihat galau dengan pandangan sendu yang ia buang ke jendela.

"Bella, hubungan kita sampai sini saja."

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang