13. Trying to Move (21+)

12.8K 118 24
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

13. Trying to Move

Erick membuka pintu sebuah hotel dan mendapati sang model terkenal sudah bersiap menyambutnya dengan lingerie merah yang seksi. Sejujurnya ia kaget ketika wanita itu menyusulnya ke Bologna.

Baru beberapa langkah masuk ke dalam kamar, wanita itu sudah menyerangnya terlebih dahulu dengan mencium bibirnya sangat ganas. Setelah pagutan bibir mereka terlepas, Erick mengusap pipi Bella dan mengamati wajahnya yang terlihat mirip dengan Anya.

Ia terus meyakinkan dirinya harus jatuh cinta pada Bella. Tetapi di satu sisi ia juga merasa bersalah pada wanita itu. Sebenarnya dirinya ini mau menerima Bella karena apa? Apa karena wajahnya yang terlihat mirip seperti Anya, atau terbuai oleh permainan ranjang yang menggairahkan?

Erick pun memeluk erat Bella dengan membenamkan wajahnya di leher wanita itu. Walau pun Bella menyebalkan baginya, setidaknya ia juga merasa bersalah karena hanya menganggap wanita itu sebagai pelarian.

Bella terlebih dahulu melepaskan pelukannya dan mendorong Erick ke ranjang. Dengan gerakan sensual, ia bergerak menindih tubuh pria pujaannya.

"Anya ...." lirih Erick karena melihat Bella sebagai keponakannya.

Entah harus beruntung atau tidak ia bisa bersama dengan wanita yang mirip dengan Anya karena jika begini, ia merasa tidak akan bisa melupakan Anya jika disuguhkan wajah Bella setiap hari. Tapi ia juga senang karena berhasil mendapatkan Anya versi dewasa dan bisa digapai.

Mata Erick mulai menggelap oleh nafsu ketika Bella menyentuh beberapa area sensitifnya. Jika tadi Bella yang memimpin permainan, maka sekarang ia yang memimpin.

Dengan napas yang memburu, Erick menciumi seluruh bagian tubuh lawan mainnya dari leher hingga hidangan utama, yaitu kewanitaan dengan bulu tipis yang sudah terlihat basah.

"Ouh, Erick." Bella meremas rambut Erick dan semakin membenamkan kepalanya. Gila, dirinya serasa melayang saat Erick menjilatinya dengan brutal.

"Aahh, sayang... Aku keluar!" Tubuh Bella mengejang hebat dengan mata yang hanya menampilkan putihnya saja. Sementara Erick memandang Bella dengan terpukau karena sedang membayangkan Anya jika mencapai klimaksnya.

Dengan bernafsunya, Erick membuka seluruh pakaiannya hingga memamerkan kejantanannya yang sudah berdiri tegak layaknya tongkat baseball.

"Wow!" Bella langsung menyentuh kejantanan Erick lalu mengocoknya.

Awalnya di atas ranjang, Bella pun turun sehingga saat ini posisinya sedang berlutut di antara kedua paha Erick. Ia memainkan kejantanan Erick dengan gemasnya membuat si empunya mengerang frustrasi.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang