49. Regret

4.6K 117 8
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

✧ ───── ୨✧୧ ───── ✧

49. Regret

Sebelum mereka benar-benar tidur, Erick kembali mengompres kewanitaan Anya sekalian membesihkannya dari jejak-jejak perbuatan mereka. Ia sudah menawari Anya untuk pergi ke toilet tapi gadis itu tidak menyanggupi, terlalu lemas katanya.

Ia yang masih membersihkan kewanitaan Anya, melirik ke arah si empunya yang terlihat sudah tertidur. Setelah aktifitasnya selesai, ia pun membenahi barang-barangnya tapi tak kunjung keluar kamar, tak kunjung juga menutupi tubuh polos Anya menggunakan selimut.

Pria itu malah berdiri sambil memandang tubuh Anya yang masih telanjang bulat. Ia mempertemukan ibu jari kanan dengan telunjuk kiri, dan ibu jari kiri dengan telunjuk kanan hingga membentuk seperti sebuah bingkai dan mengarahkannya pada Anya sehingga tubuh polos terlihat masuk ke dalam bingkai jarinya.

Tubuh Anya benar-benar sempurna. Sembilan puluh sembilan persen tubuhnya sangat mulus tanpa cacat. Ia memang bukan pertama kali menemukan tubuh semulus ini, tapi milik Anya adalah tipenya. Ia sangat berterima kasih kepada Ethan dan Olivia yang di masa lalu berani selingkuh hingga menciptakan Anya untuknya.

Ia sangat berterima kasih kepada Olivia yang tidak jadi menggugurkan kandungannya saat tengah mengandung Anya. Ia juga berterima kasih pada Ethan yang masih mencintai Olivia sehingga mereka bersatu kembali dan membawa Anya ke hadapannya— lebih tepatnya ia sendiri yang datang ke Roma untuk menjemput Ethan dan tidak sengaja bertemu Anya kecil.

Ia sangat ingat ketika dulu memergoki Ethan sedang melakukan panggilan video dengan seorang anak kecil perempuan yang parasnya sangat lucu dan cantik. Semakin menggemaskan ketika ia melihat anak itu sedang mengupil di layar ponsel Ethan.

Sejujurnya, ia semakin terpesona pada Anya ketika mereka bertemu secara langsung untuk pertama kalinya. Ia ingat kejadian Anya saat mengencingnya. Dan sekarang Anya kembali mengencinginya namun dengan konteks yang berbeda. Bahkan sekarang ia masih bisa merasakan kejantanannya masih basah oleh cairan cinta Anya karena memang ia belum membersihkan diri.

Erick duduk di tepi ranjang tanpa memutus pandangannya melihat tubuh Anya. Ia menyentuh sebuah tahi lalat di bagian dada kiri Anya sehingga tahi lalat itu terhalang oleh jari telunjuknya sekarang. Ukuran tahi lalatnya lumayan besar sehingga dari jauh pun masih bisa terlihat jelas. Itu adalah ciri khas di tubuh Anya.

Ia pun mulai menaikkan selimut hingga sebatas dada Anya guna menutupi tubuh indahnya. Ia juga merundukkan tubuh untuk mencium kening dan kedua pipi Anya. Tidak lupa ia mengucapkan selamat malam dengan kata-kata cinta. Setelah ini ia harus membersihkan diri setidaknya tubuh bagian bawahnya saja, lalu akan ikut tidur bersama Anya di ranjang ini.

***

Anya perlahan membuka matanya karena merasa ada cahaya mengusik tidurnya. Benar saja, gordennya sudah terbuka sehingga cahaya matahari dengan mudahnya masuk ke dalam kamar.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang