22. Taking Care of Erick

2.5K 107 4
                                    

Semoga yang vote cerita ini lebih banyak dari Sweet Scandal, aamiin.
Cerita sebelah yg baca banyak tapi vote-nya ... dah lah.

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯ ୨✧୧⎯⎯

22. Taking Care of Erick

Waktu sudah menunjukan sore hari. Erick membuka matanya karena merasa kegerahan sehingga ingin menurunkan selimutnya. Namun ternyata, ia merasakan ada sebuah tangan yang membelitnya.

Ah, ia mendapati Anya tertidur di sampingnya sambil memeluknya.

Erick menyentuh tangan itu lalu mengusapnya naik ke pipi. Dengan ibu jarinya, ia usap pelan pipi gembul keponakannya. Ia juga mengusap bibir Anya yang setengah terbuka sehingga membuat si empunya mengerang dan terbanggun.

"Uncle, kau sudah bangun?"

"Hm? Apa aku tidur lama?"

Anya mengangguk. "Aku kesepian tanpamu."

Erick terkekeh kecil mendengar jawaban Anya. Ia tidak bisa lama-lama marah pada gadis pujaannya karena sudah menolaknya.

"Apalagi jika kutinggal selamanya."

"Kau tidak boleh berkata seperti itu! Aku tidak suka!"

"Ututuu~ Anya-ku ngambek. Omong-omong, apa kau yang merawatku?"

"Grandma lebih tepatnya. Aku hanya bagian menemani dan ikut tidur saja."

"Hmm, tak salah jika aku mempercayai dan menyayangi kalian."

"Uncle."

"Hm?"

"Tadi aku membiarkan Uncle Mike masuk ke sini karena dia yang memeriksa keadaanmu," cicit Anya.

"Lalu?"

"Lalu? Kau tidak marah?"

"Tidak, karena hanya kau, Grandma, Aston, dan Mike saja yang kuizinkan masuk. Tapi hanya kau yang bebas memiliki akses untuk masuk." Erick mencolek hidung Anya.

Tok tok tok!

"Permisi, Tuan Erick. Ada Nona Flora datang bertamu," ucap Aston dari luar sana.

"Tolong bukakan pintunya, Anya. Suruh saja Flora masuk ke ruang kerjaku."

Anya pun bangkit dari posisinya lalu membuka pintu dan mendapati Aston sendiri berdiri di depannya.

"Antarkan saja tamunya ke ruang kerja Uncle Erick."

"Baiklah. Kalau begitu saya permisi." Aston pun segera berbalik pergi untuk mengantarkan Flora yang saat ini sedang berada di ruang tamu.

"Uncle, mau kubantu?" tanya Anya saat mendapati Erick turun dari ranjangnya.

"Aku tidak lumpuh, Anya. Jadi bisa berjalan sendiri."

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang