30. Live Together (Again)?

3.8K 149 40
                                    

Wah, gak nyangka udah chapter 30 lagi. Udah sebulan berarti cerita ini berjalan.

 Udah sebulan berarti cerita ini berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

30. Live Together (Again)?

Empat hari sudah terlewat. Siang ini para pelayan berlalu lalang membawa koper milik Erick yang akan dibawa ke kota Roma. Sementara si empunya hanya santai menyeruput kopi hangat sambil membaca sesuatu di tablet yang dipegangnya.

"Bagaimana dengan Eve?"

Erick hanya mengangguk tanpa mengalihkan atensinya dari tablet. Itu tandanya pria itu memang tidak fokus mendengar pertanyaan ibunya.

"Erick!" tegur Zoya dengan suara yang tegas.

"Apa?"

Zoya memang semakin sensitif pada Erick setelah beberapa kali menolak menikah. Apalagi setelah mendengar tentang rencananya untuk childfree, wanita itu semakin meradang.

"Bagaimana dengan kepindahan Eve?"

"Aman," jawab Erick singkat sambil fokus kembali pada tablet.

Zoya beberapa kali menarik napas dan menghembuskannya perlahan karena harus ekstra sabar menghadapi Erick.

"Dia pergi ke Roma sendirian?"

"Ada Flora kalau Mami lupa. Mereka berdua tentu saja ikut denganku."

Maksud Zoya, Erick tidak akan pergi berdua bersama kekasihnya? Pasangan kekasih macam apa mereka berdua ini?

"Oi," sapa Ethan lalu duduk di samping Erick. Tidak lama Allen, Olivia, Emma, dan Anya pun bergabung.

"Ini." Pria itu memberikan kunci utama pada Erick.

"Walau rumah itu sudah menjadi milikmu, aku juga harus memiliki kunci cadangan selama Anya tinggal di rumah itu." Ethan pun menunjukan kunci duplikatnya.

"Iya."

"Jaga Anya dengan baik."

"Tidak perlu kau suruh pun akan kulakukan."

"Pastikan dia belajar dengan benar."

"Iya. Akan kusewa guru les privat jika perlu."

"Cari guru yang baik. Jangan seorang pria."

"Iya." Erick mulai jengah dengan kecerewatan Ethan.

"Jangan bawa orang-orang mencurigakan masuk ke dalam rumah selama Anya tinggal bersamamu. Jaga juga pergaulanmu."

"Hmm."

"Jangan tinggalkan Anya sendirian di rumah."

"Akan kuusahakan tidak akan pulang terlambat atau sampai tidur di luar."

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang