[LOEN #3 | Erick & Anya]
Bagaimana jika seorang lelaki dewasa justru mencintai dan terobsesi pada keponakannya sendiri? Ya, begitulah perasaan yang dimiliki oleh Erick Jason Loen pada Anya Jolicia Loen.
Setiap hari pria itu dilanda kegusaran karena...
Maaf guys, aku ganti username lagi 😔😭 Janji ini yg terakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʚ Happy reading ɞ
⎯⎯ ୨✧୧⎯⎯
16. Mansion
Di pagi hari ini tepatnya jam sepuluh. Allen dan Zoya sudah bersiap-siap akan pulang ke kota Milan. Anya sambil menguap segera turun dari lantai dua karena baru bangun.
"Anak gadis kenapa bangunnya kesiangan?" goda Zoya sambil menyeruput teh hangatnya. Kakek nenek dan orang tuanya ternyata tengah berkumpul di ruang keluarga.
"Grandma, kau sudah rapi lagi. Ingin ke mana?"
"Pulang."
"Pulang? Cepat sekali." Anya terbelalak lalu cepat-cepat duduk di samping ibunya. Tidak lupa ia menyapa kedua adiknya yang digendong Olivia dan Ethan dengan menciumnya.
"Kau ingin ikut?" tanya Allen yang duduk di samping istrinya.
"Tidak mau. Tidak seru jika tidak ada Uncle Erick dan Aunty Emma."
"Ada Uncle Mike, Aunty—"
"Tidak mau! Mereka semua sudah menikah! Tidak seru!" gerutu Anya dengan pipi mengembung kesal membuat mereka tertawa gemas.
"Anya, Erick sudah berada di mansion saat ini," ujar Allen membuat Anya berdebar-debar. Allen bisa melihat pupil Anya melebar tanda tertarik.
"K-Katanya dia sudah pindah."
"Urusan di cabang sudah selesai, sekarang dia sedang sibuk dengan yang di pusat lagi."
"Jadi dia sebenarnya bekerja di cabang atau pusat?"
"Pusat. Tapi dia nanti akan ditukar dengan Ethan."
"Papa? Jadi kita nanti pindah lagi ke sana?"
"Terserah kau ingin ikut atau tidak. Takutnya kau ingin melanjutkan pendidikan di sini, jadi aku tidak akan memaksamu ikut pulang ke Milan," sahut Ethan membuat Anya kebingungan.
"Jadi aku ditinggalkan sendirian di sini?"
"Kalau kau ingin berkuliah di sini, aku bisa menyuruh Emma atau Erick tinggal di sini menemanimu. Itu pun kalau mereka mau."
"Kenapa tidak Papa sendiri yang pindah?" gerutu Anya walau dirinya sedikit merasa senang karena bisa tinggal lagi bersama Erick.
"Heh!" Olivia tidak terima atas perkataan Anya. Ia lalu melirik sinis ke arah suaminya.
Memang setelah kematian Otis, anak kedua mereka, Olivia selalu takut jika Ethan akan berselingkuh karena dirinya sudah tiga kali keguguran. Ia takut Ethan meninggalkannya karena tidak bisa memberikan seorang anak laki-laki yang nantinya pasti akan dijadikan pewaris.
