8. A Day With Marina

3.4K 100 11
                                    

ʚ Happy reading ɞ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

⎯⎯  ୨✧୧⎯⎯

8. One Day With Marina

Saat ini Erick dan Anya sedang berkirim pesan lewat ponsel tentunya. Anya meminta izin pada Erick untuk mengizinkannya berkunjung ke rumah Marina, teman barunya. Tapi tentu saja sudah tahu apa jawaban dari Erick, bukan? Ya, pria itu tidak mengizinkan Anya pergi ke rumah orang lain tanpa ditemani oleh salah satu anggota keluarga.

Tapi Anya pun tidak akan menyerah. Ia terus membujuk Erick agar mengizinkannya untuk bermain bersama Marina— Lebih tepatnya membuat kue bersama sebenarnya.

Karena memang Erick akan kalah oleh Anya, pria itu mengizinkannya untuk menghabiskan waktu dengan Marina. Namun tentu saja izin itu bersyarat. Erick hanya mengizinkan Anya untuk membawa Marina ke kediaman mereka, tidak untuk mengunjungi tempat lain.

Syaratnya tidak hanya satu. Saat ini Erick sedang mengecup layar ponselnya yang menampilkan foto baru gadis pujaannya yang baru saja dikirim untuk syarat kedua. Ia senyum-senyum sendiri melihat foto Anya yang sedang tersenyum ke arah kemera, membuat si lelaki misterius yang berada dalam satu ruangan dengannya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Ya, Erick sebenarnya tidak berada di kantor atau mana pun, pria itu berada di tempat rahasia yang tak diketahui oleh siapa pun termasuk keluarga besarnya.

Sementara di lain tempat, saat ini Anya sedang memasukan kembali ponselnya ke dalam saku jas almamater sekolahnya lalu menghampiri Marina yang sudah berjalan terlebih dahulu ke arah rak yang menyediakan bahan-bahan membuat kue.

"Bagaimana? Apakah pamanmu mengizinkan?" tanya Marina sambil memasukan cokelat compound ke dalam keranjang belanjaan.

"Syukurlah, iya!" jawab Anya dengan semangat. "Tapi dia mengizinkan jika kita membuatnya di rumahku." Nada suaranya menjadi rendah karena lesu.

"Tidak apa. Yang penting kita bisa membuat kue tartnya hari ini. Kau ingin membuat kue ulang tahun untuknya, 'kan?"

"Iya, mohon bantuannya, Marina," jawab Anya dengan puppy eyes-nya membuat Marina merasa gemas dan mencubit pipinya.

"Baiklah. Karena bahan-bahannya sudah terkumpul, ayo kita ke kasir."

***

Saat ini Anya dan Maria sedang menghias sebuah kue tart sebagai finishing.

"Cantik sekali. Ternyata kau memang jago." Marina memuji Anya sambil mengacungkan kedua jempolnya. Sebenarnya hiasannya sedikit berantakan karena ini adalah pengalaman petamanya untuk Anya menghias kue tart.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang