44. Stimulants

2.2K 102 3
                                    

Lagu di atas cocok bgt sama Erick 😍 walau liriknya mungkin gak sesuai tapi sexy bgt vibesnya.

Lagu di atas cocok bgt sama Erick 😍 walau liriknya mungkin gak sesuai tapi sexy bgt vibesnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʚ Happy reading ɞ

✧ ───── ୨✧୧ ───── ✧

44. Stimulants

"Manuel, mereka menghampiri kita," ucap Gold membuat Matheo melotot kaget. Tapi ia tidak langsung berbalik karena harus berpura-pura tidak tahu Anya dan Marina berada di satu tempat yang sama dengannya.

"Matheo," sapa Marina membuat si pemilik namanya mengalihkan atensinya dan berpura-pura terkejut.

"Oh, kalian." Matheo tersenyum pada Marina dan Anya, lalu tidak lupa tersenyum juga pada Calix. "Kalian sedang apa di sini?"

"Aku sedang menemani Anya dan kakakku berkencan," jawab Marina dengan semangat membuat Anya menyenggol bahunya karena malu.

"Wah, aku turut senang mendengarnya. Semoga hubungan kalian awet."

"Kau sendiri sedang apa di sini? Berkencan?" Marina melirik wanita pirang yang sedari tadi diam saja karena tidak nyaman dengan situasi.

"Ya, dia kekasihku." Matheo merangkul Gold membuat Marina heboh.

"Aku tidak menyangka laki-laki pendiam sepertimu ternyata bisa mendapat kekasih. Kalian beda sekolah, ya?"

"I-Iya," jawab Gold.

"Kalau begitu, perkenalkan." Marina mengulurkan tangannya pada Gold. Mereka pun berkenalan dan sedikit berbasa-basi.

"Kalau begitu, setelah ini kalian ke mana?" tanya Matheo terdengar basa-basi padahal bukan. Ia memang ingin mengetahui tujuan Anya saat ini ke mana.

"Rahasia," jawab Calix dengan kekehan agar Anya dan Marina tidak merasa canggung.

"Hahaha." Matheo tertawa canggung sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tidak lupa ia pun mengumpat dalam hati.

Setelah Anya, Marina, dan Calix pergi dan menghilang dari pandangannya, ia pun segera menghubungi Erick untuk memberitahu lokasi Anya.

"Sebenarnya sedari tadi aku tahu Anya ke mana saja," jawab Erick dengan tenang membuat Matheo secara tidak sadar menggeram kesal.

"Aku hanya menyuruhmu untuk mengikutinya agar mereka tidak melakukan aksi tak senonoh saat berkencan. Anya-ku tidak boleh tersentuh."

"Tapi sekarang kau bisa bersantai karena aku akan menjemput Anya. Aku sudah mengirimkan bayarannya ke rekeningmu dan Gold. Berkencanlah dengannya."

Tuut.

"Hah!"

"Kenapa?" tanya Gold melihat Matheo menghela napas karena kesal.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang