"Sayang, kenapa dari tadi kamu megang handphone terus? Sedang berhubungan dengan siapa?."
Alby menatap sang kekasih dengan penuh tanda tanya, sudah lama ia pergi dengan Lio waktu itu, dan mereka hanya berhubungan sekedarnya saja.
Emilio yang menyapanya sebentar sembari tersenyum, lalu setelah itu ia pergi lagi.
Jadi mulai saat itu, Dia lebih sering bersama sang kekasih, tetapi Jennifer sama sekali tidak memperdulikannya di sini.
Alby menatap Jenni yang masih melihat ke ponselnya, sembari masih mengetik pesan di handphonenya, asik membalas pesan, terkadang dia senyum salting, dan terkadang juga tertawa akan pesan yang dia tulis atau yang dia dapatkan.
Jenni benar benar berubah.
Gadis itu benar benar tidak memperdulikan kehadirannya.
Jenni menghentikan ketikan ponselnya lalu melihat ke arah Alby.
"Nggak papa, lagi ngobrol aja sama temen."
Lalu ia kembali melanjutkan aktivitasnya dan bermain lagi dengan handphonenya.
Alby menghela nafas."kita sedang kencan Loh, penting banget kah itu?."
Jennifer pun sontak meletakkan handphonenya lalu melihat ke arah Alby.
"Udah selesai kok, Kemana kita habis ini?."
Alby tersenyum kemudian mengelus puncak kepala Jenni.
"Kamu mau kemana?."Diam sebentar, ia pun mengetuk ngetuk dagunya.
"Belanja."Alby tersenyum lalu mengangguk.
"Boleh, tapi habisin dulu ya makanan mu.""Siap laksanakan."
Alby tersenyum, sembari mengelus puncak kepala Jenni.
•
.
."Permisi, mau pesan apa kak?."
Kumpulan gadis gadis yang di datangi oleh Emilio, dengan tersenyum ia menatap wajah tampan Emilio tanpa berkedip.
Emilio dengan senyum bingungnya, mencoba ramah, mengulang lagi pertanyaannya.
"Permisi."
"Ahh,, Chocolate satu, Velvet satu."
Salah satu dari mereka bersuara sembari masih menatap wajah Emilio tanpa kedip.
Emilio tersenyum."silahkan di tunggu."
Emilio berjalan ke arah penerima pesanan, dan memberikan secarik kertas pesanan.
"ini Ga."
Ferga yang mengambil pesanan tersebut, lantas mengangguk lalu mulai membuatkan pesanannya.
"Mood Lo bagus sekarang?."
Emilio yang sedang berdiri di samping Ferga pun mengangguk.
"Begitulah."Ferga tersenyum, ia pun melanjutkan pembuatan pesanan, setelah selesai ia pun melakukannya di atas meja lalu mendorongnya ke arah Emilio.
"Thanks."
Mengambil pesanan itu lagi, ia pun mulai bangkit dan menyerahkannya ke arah dua orang gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang pihak atas tiba tiba bertransmigrasi kepada tubuh yang biasanya menjadi pihak bawah. Dia Eliot Fransisco, Seme top markotop, yang sangat Ahli dalam ranjang, Tubuh profesional yang maskulin, perut kotak kotak yang sa...