21. DOUBLE DATE

14.2K 986 11
                                    

Melihat ke arah Arlojinya setiap saat, Ferga menunggu kedatangan Emilio yang katanya akan datang ke cafe tempat makan bareng kita hari ini.

Janjinya jam 15.00, tapi sekarang sudah jam  16.00, dan Emilio belum datang juga.

Rain Yang sudah duduk di depannya, duduk diam dengan penampilan yang sangat cantik, mungkin makan bareng hari ini adalah suatu hal yang sangat di tunggu tunggu Rain, sangat jelas terlihat Dari penampilan niatnya.

"Kamu bohongin aku?."

Ferga menggeleng. Sembari masih melihat ke arah pintu cafe. "Nggak, nggak bohong."

"Nggak papa kok, kita udah nunggu satu jam, aku pulng aja."

Ketika ingin bangkit, tangan Rain langsung di tahan Oleh Ferga, menatap wajah Kecewa rain terhadapnya, sehingga membuatnya merasa tak enak.

"Kita tunggu 5 menit lagi ya, dia pasti datang. Kalau nggak datang dalam 5 menit, kita pulang."

Melihat tatapan berharap Ferga, dengan ragu Rain mengangguk.
"Yaudah."

Menduduki tubuhnya kembali, Ferga pun belum merasa aman sama sekali.
Melihat tatapan Rain yang kecewa karena Emilio belum datang aja, dia udah merasakan sakit, apalagi nanti. Kalau Rain Tahu, kedatangan Emilio ke sini hanya untuk memberi tahunya, bahwa pria itu tidak menyukai Rain sama sekali.

Belum sampai lima menit, kedatangan Emilio bersama Raskal dengan tangan Raskal di genggamannya membuat Rain langsung tersenyum, tapi tidak ketika ia melihat tangan Emilio yang saling bertautan dengan pria lain.

Dan dia tidak mengenali siapa pria itu.

"Maaf telat, tadi ada sedikit kendala."

Ferga menatap arah pandang Rain, lalu melihat ke arah Emilio. "Nggak lama kok, cuma sejam doang." Sindirnya.

Emilio menatap Ferga sinis, lalu melihat ke arah Rain. "Ahh, Rain. Maafin aku ya."

Dengan tersenyum paksa, Rain mengangguk.
"Silahkan Duduk, Lio.. Dan..."

Emilio melirik ke arah Raskal yang di tatap Rain. "Ah, kenalin, ini Raskal."

Rain mengangguk. "Ha, Iya Raskal.. silahkan."

Emilio tersenyum, memundurkan sedikit kursi, lalu mempersilahkan Raskal duduk.

Raskal tersenyum ke arah Emilio, mengucapkan Terimakasih, dan barulah ia menduduki Tubuhnya.

Setelah selesai, sekarang Emilio lah yang duduk. Dan hal itu tak luput dari pandangan Rain.

Dan arah pandangan Rain, juga tak luput dari pandangan Ferga.

Hanya tindakan kecil yang di lakukan Oleh Emilio kepada pria di sampingnya, sudah membuat Hati Rain memanas.

Apa yang di emilio lakukan selanjutnya, apa nggak bisa membuat hatinya meledak?.

Melihat arloji di tangannya, Rain menatap Ferga, Emilio dan Raskal.
"Gaes, Sorry nih. Aku ada kerja paruh waktu hari ini, jadi aku duluan perginya boleh ya?

"Bohong."

"Itu bohong."

Tatapan Emilio dan Ferga langsung menyorot ke arah Rain, dan fikiran mereka langsung mengatakan hal itu.

"Langsung pergi? Padahal kamu baru sampai loh?." Ucap Raskal yang menatap Rain, mencoba menahan pria itu.

Rain tersenyum singkat."maaf banget, Kalian lanjut makannya, aku duluan yaa."

Setelah mengatakan itu, dengan sedikit tersenyum, Rain menatap satu persatu orang di mejanya, lalu berlalu pergi.

Lalu di susul oleh Ferga di belakang pria itu.
"Rain, tunggu."

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang