Alby terisak, Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja, kenapa email tadi seolah olah mengganggunya, dia sungguh bingung, apa yang di tulis email itu penting baginya?.
Siapa pria yang berada di rumah sakit itu?. Kenapa masing masing dari pesan itu mengganggunya? Kenapa hatinya sakit membacanya? Seolah-olah itu benar benar hal yang penting.
Dia tahu, nama Emilio.. dia tahu, dia tahu pria itu selalu menghabiskan waktu bersamanya, dan dia juga yakin hubungannya dengan Emilio sudah berakhir, dan pria itu tak ada urusannya lagi dengannya, dan dia juga tak merasakan apa apa lagi. Tapi Eliot.. apa itu pria yang ia kenal?. Dia yakin, dia tak tahu siapa Eliot, tapi kenapa terasa Tak asing. Seolah olah nama itu benar benar sesuatu yang seharusnya tidak ia lupakan, sebenarnya kemana perasaanya berlabuh?.
Apa dia memiliki kekasih yang lain selain Emilio?. Apa itu Eliot?.
Sakit, dadanya sungguh sangat sakit, dia tak sanggup menahannya sehingga ia meremasnya kuat, dan tiba tiba saja kepalanya pusing. kepalanya benar benar pusing.
"Hai."
"Emilio?."
"Bukan... Aku Eliot." Jawabnya
Muncul bayangan dirinya yang sedang menatap wajah pria yang tak asing di hadapannya.
"Eliot?. Siapa?." Tanyanya.
Pria itu tersenyum, walaupun Alby tak mengenal nama itu, hanya menyebutkannya saja sudah membuat ia senang. Dadanya seolah menghangat, seolah olah pria di depannya ini adalah pria yang ia kenal.
Alby memegang kepalanya, dia mengetahui wajah itu, itu Emilio. tetapi, kenapa dia menyebutkan namanya dengan nama yang berbeda?.
"Menurut mu siapa?."
"Orang asing!."
Pria itu menganggukkan kepalanya mengerti. "Kalau kamu beranggapan begitu, anggaplah aku seperti itu. Sampai akhirnya aku menjadi orang yang terpenting bagimu. Bukan orang asing, Mari pelan pelan untuk saling mengenal."
"Alby.. nak.. ada apa?."
Sebuah suara yang tak asing tiba tiba terdengar, membuyarkan ingatan yang menyakitkan itu.
Mendongak, dengan air mata yang mengucur deras di pelupuk matanya ia menatap mamanya yang khawatir akan dirinya.
"Ma.. kepala alby sakit ma, Dada alby sesak..." Dia berujar dengan air mata yang meluruh keluar.
Rina mengangguk mengerti, Kemudian memeluk Alby erat sembari menepuk nepuk punggung pria itu. "Oke, apa yang Alby ingat? Kenapa itu menganggu alby?."
Alby tak menjawab, fikirannya masih berjalan dengan mulut yang terisak di dalam pelukan Rina.
Rina mengambil laptop yang berada di samping Alby, kemudian membaca nya satu persatu, lalu melihat foto yang terkirim di sana. jantungnya berdetak dengan kencang, pantas saja alby terganggu.Meregangkan pelukannya, lalu Menatap Alby intens, kemudian menghapus air mata Pria itu lembut.
"Pergilah Ke Indonesia."
•√
Alby@gmail.com
"Subjek: Ferga
1 menit yang lalu."Gue datang. Lalu Ceritakan semuanya."
•√
Alby terdiam, Tak tahu mau bereaksi bagaimana, Berarti dia melupakan sesuatu yang sangat penting, dan dengan santainya menjalani kehidupan di luar sana tak memperdulikan seseorang yang begitu penting baginya yang sedang mempertaruhkan nyawanya di sini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang pihak atas tiba tiba bertransmigrasi kepada tubuh yang biasanya menjadi pihak bawah. Dia Eliot Fransisco, Seme top markotop, yang sangat Ahli dalam ranjang, Tubuh profesional yang maskulin, perut kotak kotak yang sa...