33. GAME

11.3K 994 101
                                    

Setelah mengalihkan pandangannya dari Alby, Emilio mendongak menatap Yuli yang juga menatap Alby tanpa berkedip sama sekali.

Mungkin karena terlalu kaget, wanita itu tidak bisa banyak bereaksi. Bahkan mungkin saja dia baru pertama kali melihat Alby memakai baju seperti itu, makanya Yuli tercenung melihatnya.

"Bu, sepertinya Ibu makan duluan deh, hari ini. Lio ada yang mau di obrolin sama Alby bentar."

Yuli menatap Emilio bingung, tapi tak khayal dia mengangguk.
Sedangkan Alby, ia menatap Emilio lekat.
"Apa yang mau di obrolin?."tanyanya, dia tidak merasa ada yang perlu di obrolin. Lagian mengobrol bisa di lakukan setelah makan nanti.

Ada hal yang mendesak apa?.

Emilio hanya melirik Alby sebentar, lalu kembali menatap Yuli sembari tersenyum. "Permisi ya Bu, Lio ke kamar dulu."

Emilio bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke arah Alby. Dan berdiri di depan pria itu. menatap wajah Alby lekat.

"Ikut Gue."
Memegang lengan Alby ia pun mulai menariknya pergi.

"Mil, kemana?."

"Jangan banyak tanya, ikut aja." Emilio berujar datar sembari masih menarik lengan Alby.

Hingga sampai di kamarnya, Emilio pun masuk dan di ikuti oleh Alby di belakangnya, berbalik badan menatap Alby, Emilio pun melepaskan pegangannya.

Menghela nafas, ia pun berjalan ke arah pintu, lalu menguncinya.
Menarik kuncinya keluar, dan mengantonginya.

"Apa yang kamu lakuin?."

Emilio menarik ujung bibirnya ke atas, membalikkan badannya lantas menatap Alby, ia terkekeh pelan.
"Lo nanya apa yang gue lakuin?."

"Bodoh!, Seharusnya gue yang nanya. Apa yang Lo lakuin?." Dengan perlahan ia pun berjalan mendekat.

Alby mulai beringsut ke belakang. "Apa?."

"Atas dasar apa Lo memakai baju kek gitu? Ngegoda gue?. Hmm?."

"Tenang aja Lo berhasil." Lanjut Emilio tersenyum miring.

Alby menggeleng kepalanya kuat. "Bukan, gue nggak nemuin baju gue dimana mana. Jadi, Karena ini terletak di atas kasur, yaudah gue pakai. Gue nggak salah."

"Kenapa Lo pakai?."

Emilio semakin mendekat, sedangkan Alby sudah berada di ujung kasur.

kalau dia kembali mundur dia akan terduduk di atas kasur, dan hal itu akan menjadi mudah untuk Emilio menyerangnya.

"Itu.. gue nggak ada pilihan lain."

Emilio tersenyum miring, dia melangkah satu langkah lagi sedang kan Alby langsung mundur. Seperti yang dia fikirkan tadi, ketika dia mundur lagi. Dia akan langsung terduduk di ranjang. Dan benar saja.

"Alasan di tolak!."

Emilio mendorong tubuh Alby ke kasur, sampai sampai ujung baju Alby tersingkap ke atas menampilkan otot perut pria itu.

Emilio cengo.

"Ahh, bisa gila Gue." Emilio tersenyum smirk, melihat Alby yang saat ini berada di bawahnya dengan menatapnya dengan pandangan yang membunuh.

Alby mencoba untuk bangun, tenaga Emilio yang kuat menahan dadanya sehingga ia hanya bisa melihat senyum mesum Emilio di atasnya.

🔞⚠️

Emilio sedikit menduduki tubuh Alby, menahan pria itu untuk tidak lagi berontak pergi. Selagi tangannya yang sibuk membuka kancing celananya. Emilio tak tahan lagi.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang