51. KECELAKAAN?

8.7K 834 124
                                    

Sebenarnya Jihan nggak mau update, karena Targetnya belum penuh. tapi tadi, Jihan dapet notif komentar yang katanya Cemas, karena waktu itu Jihan pernah nggak update lusa.
Jadi, Jihan memutuskan untuk update sekarang walaupun targetnya nggak penuh.

Begitulah yang terjadi, Selamat membaca 😇
.
.
.

"Eliot Ayo pulang. Tempat mu bukan di sini. Terimakasih sudah melakukannya. Dan maaf, aku harus menghentikan kamu. Aku yang mengantar mu ke sini, dan harus aku juga yang membawa mu pulang." 

"Selamat tinggal."

Emilio meloncat ke atas pangkuan Eliot, menatap pria itu dengan intens kemudian mengulurkan tangannya.

Eliot membulatkan matanya sempurna, mencoba menghindar dari uluran tangan yang berusaha menggapai lehernya, dengan fikiran dan Matanya harus fokus menyetir.

Dia tak mau menghentikan mobilnya, tetapi tangan Emilio sudah meremas lehernya, mencekik Eliot kuat dengan tatapan tajam serta bergumam hal yang sama berulang ulang.

"Mati."

"Mati."

"Mati."

"Mati."

Dada Eliot sesak, paru parunya serasa meledak. melepaskan stir lalu menggapai tangan yang ada Lehernya.

Arah mobil yang di kendarainya menjadi tak terkendali, mobil tersebut tetap berjalan dengan kecepatan penuh, dengan stir yang menjadi liar, membuat Arahnya berubah rubah.

Saliva Eliot sudah mulai keluar. nggak main main, cekikan yang ada pada lehernya benar benar kuat, nafasnya hampir habis, dengan jantung yang berdegup kencang, melihat ke arah depan dimana Truk besar yang sedang dalam kondisi pelan membuat Mobil yang di kendarai Eliot hampir mendekati Bagian belakang truk itu.

Eliot melepaskan tangannya yang memegang tangan Emilio yang berusaha Membunuhnya, Kemudian mengalihkan tangannya ke arah stir mobil.

Mencoba menahan sesak, kalau dirinya membiarkan mobil ini  menabrak Truk, sudah di pastikan kalau Tubuh ini akan ikut hancur, Dan Emilio pasti tak akan bisa kembali Ke tubuh ini lagi.

Dan kalau pria itu tidak kembali, siapa yang akan menjaga Alby?.

Eliot dengan tatapan sayunya, Apa sudah waktunya ia kembali ke alamnya sendiri? Toh Sebenarnya dari awal dia memang sudah mati.

Tidak rela, Tetapi dia harus melakukannya.

Arah pandang yang awalnya melihat ke arah depan dengan tangan yang masih mencoba mengendalikan stir, ia menatap Emilio yang masih berusaha untuk membunuhnya.

Apa pria itu yakin? Kalau dia di cekik. Sudah di pastikan paru parunya hancur dan Emilio tak akan bisa kembali.

Eliot tersenyum dengan sisa sisa kesakitan yang ada pada dadanya"Stop.... Kalau Lo lanjutkan.  paru, akh... paru tubuh akh.. ini.. akan akh.. hancur.. Lo... Nggak akan.. akh, bisa balik. "

Emilio tersadar, lalu mencoba meregangkan cekikannya, berangsur mengurangi kekuatan di sana.

Eliot yang melihat hal itu Terbatuk batuk kemudian menatap mata Emilio sayu, dengan masih berangsur mengurangi kecepatan mobilnya, dengan tangan yang memegang stir tanpa melihat ke arah jalan.

"Gue.. titip Alby, Kalau dia ingat sesuatu.. tolong katakan.. 'ELIOT MENCINTAIMU'. Dan maaf Karena selama ini sudah merepotkanya."

Emilio berangsur angsur melepaskan Cekikannya, ia terdiam. Siapa sangka hal tabu itu akan terucap oleh mulut Eliot.

Pria yang selama ini menghabiskan Masa hidupnya hanya seks dengan banyak pria, mengabaikan Pria yang mencoba Merayunya, mengungkapkan kata cinta kepadanya. Bukannya di terima, tetapi dengan brengseknya Eliot akan mengambil kesempatan dengan meniduri pria itu secara kasar. Dan paginya, tanpa punya perasaan Eliot akan menghilang, dan pergi begitu saja.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang