Terimakasih kerja samanya, yang sudah tambahin 5 komen lagi😋
.
.
.Alby menatap kesekelilingnya, preman preman tersebut sudah membentuk lingkaran. Mengepungnya sehingga ia tak bisa kemana mana.
Dirinya yang mabuk, tubuh lemah akan alkohol yang ia minum membuat ia tak berdaya.
Dia tak yakin, apakah dia bisa mengalahkan preman preman ini atau tidak."Haaaa., Mau sama Paman yang mana dulu?." Salah satu dari mereka memberi tawaran, dengan tertawa mengejek mereka saling bersaing.
"Saya dulu." Salah satu dari mereka menawarkan diri. Alby tak yakin, mungkin saja yang menawarkan diri terlebih dahulu itu adalah bos mereka.
Terbukti akan mereka yang mengangguk patuh, tak berani membantah. Fikiran Alby berkelana.
Kalau di dalam sebuah perang, jika pemimpinnya di hancurkan terlebih dahulu, pasti Anak buahnya akan tarik mundur, dan lebih mementingkan keselamatan Pemimpin mereka.
Alby menatap Pria yang sedang tersenyum itu dengan mata yang tajam.
"Ok, gue hanya butuh memukul pria ini kan?."
Pria itu berjalan mendekat ke arah Alby, menatap dirinya dengan lapar.
"Santai saja, Paman akan lembut kok."
Alby diam, hanya menatap Pria tua itu tanpa bereaksi, dia sedang mengumpulkan tenaganya, meremas tangannya kuat, untuk menyalurkan kekuatan dari sana.
Pria tua yang melihat alby hanya diam pun, tampak sangat bereaksi, dengan wajah mesum nya ia tersenyum.
Memegang kedua bahu alby, pria itu meraba leher Alby dengan lambat.
Kuku tangan Alby memutih, belum terkumpul semua tenaganya, tapi ia sudah tidak tahan lagi.
Bugh!
Bogeman mentah berhasil ia layangkan ke arah hidung pria tua itu, hingga pria itu terpental kebelakang karena pukulannya.
Sontak semua yang di sana kaget, pria yang di tonjok Alby tadi, memegang hidungnya yang mengeluarkan darah, dia sana juga terlihat, hidung besar pria itu yang sedikit membengkok.
Sudah di pastikan, tulang hidung nya patah.
Pria itu berangsur bangun. "Brengsek!." Ia mendongak, menatap satu persatu anak buahnya.
"Apa yang kalian liat?! Pegang jalang itu!."
Alby beringsut mundur, dalam fikirannya, pria itu tak akan bangun untuk sementara waktu, sepertinya mabuk yang ia alami saat ini benar benar merugikannya.
Melihat 4 orang pria yang sudah mulai mendekat ke arahnya, Alby beringsut mundur, tamat sudah riwayatnya!.
Alby berbalik, ketika ingin kabur, dua orang preman lebih cepat darinya, menghalanginya di depan, sehingga ia tak bisa kemana mana.
"Mau kemana?."
Alby diam, bersiaga dengan kepala pusing, hingga tak sadar, dua orang pria sudah memegang kedua lengannya kuat.
Ia sudah mencoba berontak, tetapi tenaganya terkuras habis, tubuhnya sangat lemah, tak ada karbohidrat ataupun protein yang masuk ke dalam tubuhnya akhir akhir ini, di tambah dengan alkohol yang memopong semua itu. Tak mengherankan Dia kehilangan berat badannya dan tenaganya.
Pria yang ia tonjok tadi berangsur berjalan ke arahnya, menatapnya dengan pandangan marah.
"Pegang yang erat, kalau dia kabur lagi, ku bunuh kalian semua!."Alby merasa ketakutan, kembali memberontak dengan mengayunkan lengannya, tetapi dia masih tidak bisa terlepas.
Pria tadi sudah berada tepat di depannya.
"Karena tubuh ini, kali ini saya maafkan. Tapi nanti, jangan bertingkah lagi, terima saja." Pria itu berujar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang pihak atas tiba tiba bertransmigrasi kepada tubuh yang biasanya menjadi pihak bawah. Dia Eliot Fransisco, Seme top markotop, yang sangat Ahli dalam ranjang, Tubuh profesional yang maskulin, perut kotak kotak yang sa...