20 orang bodyguard sudah tergeletak tak berdaya di lantai dingin membuat Emilio yang sedikit terluka di ujung bibirnya tersenyum miring.
Menghapusnya secara kasar, kemudian berjongkok di hadapan salah satu dari mereka.
"Kemana Alby?."
Tak ada jawaban, bodyguard tersebut hanya diam sembari meringis dengan kesakitan yang ia rasakan pada tubuhnya.
Karena tak mendengar jawaban yang dia inginkan, Eliot pun meremas rambut pria itu, kemudian memaksakan wajah pria itu untuk mendongak kepadanya.
"Kemana Alby?. Apa rencana Riko?!."tanyanya dengan tatapan mengintimidasi miliknya.
"JAWAB!."
Eliot berdecih, bangkit dari jongkoknya, berjalan ke arah dinding menarik rambut pria itu hingga dia terseret untuk mengikuti kemana arah langkah Eliot.
Ketika sudah di ujung dinding, Eliot memantulkan Wajah pria itu ke arah dinding dengan sekuat tenaga.
Dan seketika pria itu pingsan di tempat, membuat Emilio semakin kesal di buatnya.
"Anjing!."
Eliot berbalik, menatap satu persatu dari mereka yang tergeletak, ada yang menatap Emilio tajam, penuh kemarahan, dan ada juga yang pura pura pingsan membuat Emilio menarik ujung bibirnya.
Berjalan ke arah pria yang tergeletak dengan mata pria itu yang tertutup, Eliot berjongkok.
Menarik rambut pria itu hingga dia meringis.
"Oh, udah bangun? Senang pura puranya? Lo fikir gue nggak tau?." Tanya Eliot tersenyum iblis.
Pria itu berangsur membuka matanya, sampai tatapannya beradu dengan mata tajam Eliot.
"Dimana Alby? Apa rencana Tuan Lo?."
Dia sedikit takut, tetapi dia tak terlalu memperlihatkannya. Malahan, dia menantang tatapan tajam Eliot dengan terang terangan.
Eliot melihat hal itu tersenyum. yang bisa di bilang, senyum tak percaya, senyum tertarik akan mangsanya, atau senyum yang merasa bangga.
Yang jelas, senyum tersebut membuatnya seperti memikirkan sesuatu yang di luar nalar.
Emilio berdiri, dengan melihat ke arah bodyguard tersebut sembari menunduk.
"BANGUN!."
Pria itu tak menurut, dia masih dalam posisi yang sama. tergeletak, tak berniat untuk bangkit.
"Gue tau, kalau luka Lo nggak separah yang lain. BANGUN!."
Eliot mendecih, kemudian menginjak kepala pria itu dengan kakinya.
"Oke!."Mengayunkan kakinya, dan..
Bugh!.
Hantam kuat yang di layangkan oleh kakinya langsung mengenai wajah pria itu, hidungnya berdarah. Dan Eliot yang melihat hal itu tergelak.
"Lemah banget."
Eliot kembali berjongkok, lalu meremas rambut pria itu kencang. setelah itu, ia pun memantulkan Wajahnya ke lantai lalu menariknya kembali ke atas.
"Bugh. ini biasanya terjadi, kalau seorang kacung, tak menjawab pertanyaan tuannya kan?. Gue tau itu." Tanyanya.
Eliot dengan wajah marahnya, ia kembali memantulkan kepala pria itu di lantai dingin.
"Dimana Alby? Apa rencana Tuan Lo untuk nya?. Gue tau kalau Lo ketua dari tim yang saat ini ada di sini."
Masih diam membisu, pria itu masih enggan untuk menjawab, membuat Emilio kembali memantulkan Wajah pria itu ke lantai, lalu menarik nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang pihak atas tiba tiba bertransmigrasi kepada tubuh yang biasanya menjadi pihak bawah. Dia Eliot Fransisco, Seme top markotop, yang sangat Ahli dalam ranjang, Tubuh profesional yang maskulin, perut kotak kotak yang sa...