"Lo mau kemana lagi? Ada lagi yang mau di beli?."
Emilio melihat tentengan di kedua tangannya, dan ada satu di tangan Alby.
Ia menggeleng, sudah cukup.
Yang di tentengan nya pun tanpa ia yang memilih, Alby lah yang masuk toko ke toko lain, lalu membeli apa yang dia pilih sendiri.
Hal itu membuat Emilio menghela nafas, menatap Alby. Tak ngerti apa yang ada di di dalam otak pria itu.
Kalau dia sesayang ini kepada pemilik tubuh yang asli, tapi kenapa Emilio yang asli memilih untuk bunuh diri karena menggigit lidah nya sendiri?.
Untung saja sebelum lidah nya putus. Ia pun langsung berpindah ke tubuh Emilio, jadi terjadilah hal yang waktu itu, berpindah kedalam tubuh Emilio ketika mereka sedang melakukan hal itu.
Pertemuan yang benar benar tidak mengenakkan.
Tapi kalau di fikir, waktu itu Emilio asli benar benar sangat berantakan dengan tubuh yang acak acakan, dan air mata yang keluar dari pelupuk matanya.
Benar benar seperti pemerkosaan.
Emilio melihat ke arah Alby, membuat Alby mengerutkan keningnya menatap Balik.
"Ada apa?."
"Gue laper."
Alby mengangguk, berjalan mendahului Emilio dan berbelok ke arah cafe mall.
Memesan makanan, mereka pun lagi lagi diam.
Emilio masih menatap Alby, dia benar benar ingin tahu apa yang terjadi saat itu, itu jelas jelas perlakuan seseorang yang putus asa.
"Al."
Alby yang sedang melihat ke arah jendela kaca disampingnya lantas menengok ke arah Emilio.
"Apa?."
Dia diam sebentar, lalu barulah ia mengatakan isi fikirannya.
"Waktu itu, ketika melakukannya Di gudang, Lo ingat?."
Alby memutar otaknya memikirkan hal itu, siapa yang akan lupa? Hari pertama dimana Emilio bukan lagi Emilio yang ia kenal.
Ia mengangguk."ingat."
Emilio diam. "Gue tau, Lo akan melakukan itu ke gue, hanya ketika Lo ingin. Tetapi gue rasa ada yang aneh waktu itu.lo tau? Apa kita.."
Alby diam, menggertakkan giginya karena hal itu membuat emosi kembali menguasai dirinya. Ketika Emilio mengeluarkan kata kata yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh nya
Flasback on.
"Al, ayo putus."
Alby yang berdiri di depan Emilio kala itu terpaku, dia tidak menyangka kalau kata kata itu akan keluar dari mulut Emilio.
Di tambah pria itu mengucapkannya dengan mata yang serius, menatapnya dengan ekspresi yakin akan keputusannya.
"Nggak lucu."
Emilio tersenyum pilu. "sudah cukup Al, Aku nggak mau lagi jadi peran antagonis di cerita kamu dan Jenni. Aku capek Al."
"Aku ingin memulai hidup baru, jadi protagonis di ceritaku sendiri. Mempunyai kekasih yang menghargai ku, menyayangiku lebih dari apapun."lanjutnya.
Alby yang berdiri di depan Emilio saat itu mengepalkan tangannya kuat.
"Nggak!." Ucapnya mutlak.Emilio tahu, Alby akan bereaksi seperti ini. Kalau dia pergi, siapa lagi yang akan memuaskan nafsu pria di depannya ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT [END]
Teen FictionBagaimana jadinya kalau seorang pihak atas tiba tiba bertransmigrasi kepada tubuh yang biasanya menjadi pihak bawah. Dia Eliot Fransisco, Seme top markotop, yang sangat Ahli dalam ranjang, Tubuh profesional yang maskulin, perut kotak kotak yang sa...