Baru saja setengah perjalanan, tiba - tiba mereka berempat harus menghadapi kendala lain. Listrik di rumah junkyu tiba - tiba saja padam. Padahal di luar sedang tidak hujan, dan tidak ada badai atau apa pun.
"Yaelah.. pake mati segala lagi!" dumel jeongwoo.
"Jun.... cek gih kenapa bisa mati nih listrik di rumah lo. Biar kita bisa cepet lanjut kelarin tugasnya." ujar minyeon kepada sang empunya rumah.
"Ayo, woo.. temenin.." ajak junkyu pada jeongwoo.
"Gak ah.. takut! Lo aja sana sendiri!" tolak jeongwoo yang memang sedikit takut pada gelap.
"Ihh! Gue juga takut kalo sendiri anjir! Ayo makanya beduaa!!" paksa junkyu.
"Udah sana, woo, temenin.. nanti lo di amuk sama ni bu ketua loh" ujar iseul yang memang tidak takut pada minyeon.
"Tapi.." baru saja jeongwoo ingin menolak, minyeon benar - benar angkat bicara.
"Buruan anjir!! Jangan jadi penakut!!"
Akhirnya, mau tak mau, jeongwoo pun bangkit untuk menemani junkyu. Ia yang cukup takut dengan kegelapan pun reflek menggenggam tangan junkyu dan melingkarkan tangan satunya lagi di perut junkyu, agar junkyu tidak jauh dari dirinya.
Namun, baru saja ingin melangkah, lampu di rumah junkyu itu tiba - tiba menyala lagi. Terlihatlah dengan jelas di mata minyeon dan iseul, pemandangan jeongwoo yang tengah menggandeng tangan junkyu dan memeluknya dengan erat itu.
"Lo berdua homo ya?!"
**********
"Jun.." panggil jeongwoo yang kini sedang asik menatap langit - langit kamar junkyu. Ya, setelah menyelesaikan tugas kelompok matematika tadi, minyeon dan iseul langsung pamit pulang, sedangkan jeongwoo memutuskan untuk menginap di rumah junkyu.
"Hm?" sahut junkyu yang asik dengan ponselnya. Keduanya kini sedang merebahkan tubuh mereka di ranjang empuk milik junkyu.
"Apa jangan - jangan abis ini minyeon malah semakin ngejauhin gue dan ilfeel sama gue karna gue tadi gandeng sama meluk lo? Dia mikir gue belok gitu?" ucap jeongwoo menyuarakan beban yang memenuhi kepalanya itu.
"Gak mungkin lah, woo! Dia juga tadi kayaknya biasa aja dah abis nuduh kita homo. Mungkin juga dia cuma bercanda"
"Tapi tatapannya kayak jijik gitu ngeliat gue, jun!"
"Itu mah emang tatapannya aja yang nyeremin! Siapa tau lo cuma salah mengartikan tatapannya"
"Apa iya? Tapi klo dia jijik beneran gimana?"
"Emangnya lo homo beneran? Nggak kan?"
"Iya juga sih..."
"Udah lah.. gak usah di pikirin! Lagian jodoh gak ada yang tau, woo"
"Ehh.. ntar tau tau jodoh gue itu lu, jun. Gimana?" canda jeongwoo yang kini sudah mengubah posisinya menjadi menghadap samping, ke arah junkyu, seraya menatap laki - laki itu.
"Najis! Omongan tuh doa, woo! Ati - ati lu!!" dengus junkyu sambil menepuk lengan kekar jeongwoo, seraya menatap sebal laki - laki bermata serigala di sampingnya itu.
"Hahahaa... canda anjir! Serius bener lu mah" jeongwoo tiba - tiba saja melingkarkan lengannya di perut junkyu dan mulai memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)
Fanfiction"Gue lurus ya anjir!!" "Sejak kapan gue belok?!" "Gue normal gk kyk lo" "Yaudah coba aja dulu lo pacaran sama cewek! Gue yakin lo nyamannya sama gue" Follow Us on TikTok @Sinballalagattaa