Diam - Diam Resmi

295 30 24
                                    

Mereka berdua begitu hanyut dalam ciuman hangat mereka, sampai - sampai mereka melupakan ramen di hadapan mereka yang mulai dingin itu. Hingga beberapa menit kemudian, asahi yang mulai kehabisan oksigen itu menepuk - nepuk dada bidang jaehyuk, meminta agar laki - laki itu berhenti dan memberikannya kesempatan untuk mengisi ulang kadar oksigen di dalam paru - parunya itu.



Jaehyuk diam memandangi pemandangan indah di depan matanya itu. Wajah asahi, yang terlihat merona merah, tatapan mata sayu, dan bibir yang masih basah dan sedikit membengkak itu, membuat jaehyuk tak kuasa lagi menahan perasaannya. Ia menginginkan asahi. Ia benar - benar telah jatuh hati kepada laki - laki yang berstatus sebagai sahabat baiknya itu. Ia ingin memiliki asahi... seutuhnya.




"Sa..." panggil jaehyuk yang masih tidak bisa melepaskan pandangannya dari wajah cantik asahi.

"Hm?" sahut asahi dengan dehamannya. Ia pun baru menyadari kalau sejak tadi jaehyuk tengah menatapi wajahnya lamat - lamat.



"Sorry kalo lo risih.. tapi.. gue udah beneran jatuh cinta sama lo, sa.. hati gue sakit pas denger lo mau pdkt sama winter. Hati gue sakit pas denger lo kemaren nge date bareng dia. Guee... hhh... gue maunya lo sama gue, sa! Gue sama sekali gak ada maksud buat jadiin lo kelinci percobaan atau pun pelarian karena gak bisa dapetin haru. Gue udah bener - bener... jatuh hati sama lo. Gue gak maksud nyoba - nyoba belok doang sama lo.. tapi gue emang udah beneran punya perasaan lebih buat lo, sa.. gue mau lo..." ujar jaehyuk panjang kali lebar dengan tatapan mata tulus, yang tentu saja berhasil membuat hati asahi bergetar.





Apa ini berarti.. asahi juga memiliki perasaan yang sama dengan jaehyuk?





Asahi menghela nafasnya panjang. Ia terdiam karena sibuk berpikir dan merangkai kata - kata. Apa ia harus mengakui perasaannya sekarang? Apa ia sudah yakin kalau hatinya itu sudah jatuh kepada laki - laki di hadapannya ini?



"Jae.. eumm... kalo boleh jujur.. sebenernya... euu..." asahi masih terlihat bimbang. Ia bingung harus bagaimana sekarang. Ia takut akan di ledeki teman - temannya, karena dari kemarin ia selalu menyangkal dan mengatakan kalau dirinya lurus serta menyukai wanita. Tapi yang lebih parah lagi, bagaimana kalau orang tuanya tau jika anak mereka menyukai sesama jenis?



"Kenapa, sa? Please bilang aja sama gue.." desak jaehyuk yang memang sudah sangat penasaran.



"Eum... itu.. sebenernya.. gue juga.. euu.. lebih nyaman.. sama lo.. ketimbang.. sama winter kemaren. Gak tau kenapa, tapi gue sama sekali gak ngerasain apa - apa selain risih pas jalan sama winter kemaren itu. Gue awalnya emang ngeliat dia kayak cantik banget gitu, tapi setelah kenal lebih jauh orangnya, gue gak suka. Bahkan hati gue gak bergetar sama sekali pas lengan gue di peluk - peluk sama dia. Beda pas sama lo, jae. Gue deg - deg an mulu setiap lo gandeng tangan gue. Tapii....." asahi menggantung kalimatnya. Jaehyuk sudah tidak bisa menahan senyumannya sejak tadi. Selain karena ia merasa asahi membalas perasaannya, ini juga pertama kalinya asahi berbicara panjang kali lebar seperti itu. Dan ini terjadi kepadanya.

{Not} JIKJIN || JeongKyu X JaeSahi (Ft. JiNori)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang